REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kiper sekaligus kapten Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa menyatakan tidak menyesali keputusannya untuk keluar dari gawang, yang kemudian berbuah gol pertama Arema FC pada pertandingan Liga 1 yang berlangsung Ahad (20/8/2023).
Pada pertandingan yang dimainkan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, tersebut, Persija dua kali membuang keunggulan untuk kemudian harus puas bermain imbang 2-2 dengan tim juru kunci klasemen Arema.
Terdapat andil Andritany saat Gustavo Almeida mengemas gol pertamanya di laga itu pada menit ke-38. Sang kapten keluar cukup jauh dari gawangnya untuk berusaha menghalau pergerakan Gustavo. Namun ia kemudian terkecoh dan sang penyerang Brazil Gustavo mampu membobol gawangnya.
"Di atas lapangan, semua itu bisa terjadi. Siapa pun bisa salah, termasuk saya. Tapi dengan apa yang saya lakukan, saya selalu memberikan yang terbaik untuk tim. Jadi saya tidak pernah menyesal. Ke depan itu akan menjadi pembelajaran," kata Andritany pada konferensi pers setelah pertandingan.
Hasil itu memperpanjang catatan gagal menang Persija menjadi tiga pertandingan berturut-turut, sekaligus membuat Macan Kemayoran tertahan di posisi kesembilan. Meski demikian, Andritany masih yakin timnya akan mampu bersaing sampai akhir musim kompetisi.
"Liga ini panjang, kami baru bermain di game kedelapan dan masih banyak game ke depannya. Tentu target kami adalah bisa masuk ke playoff dan ini masih panjang sekali. Bola ini bukan lari 100 meter, ini adalah marathon yang harus konsisten," tutur pemain kelahiran Jakarta itu.
Seusai pertandingan, sejumlah penonton yang notabene pendukung Persija mencemooh penampilan para pemain. Sang kapten memilih untuk mengartikan cemoohan itu sebagai tanda cinta para penggemar terhadap Persija.
"Pasti mereka (para penggemar) kecewa. Mereka datang, mendukung kami selama 90 menit. Mereka bayar tiket dan ingin melihat kami menang. Saya yakin mereka akan setia bersama kami," tegas pemain 31 tahun itu.