Senin 21 Aug 2023 10:46 WIB

Mendag Zulhas Sebut Rusia Mitra Dagang Penting untuk ASEAN

Rusia menempati peringkat kesembilan sebagai investor di kawasan ASEAN.

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan memberikan keterangan pers di sela rangkaian Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) ke-55, Semarang, Jawa Tengah, Ahad (20/8/2023) malam.
Foto: ANTARA/Indra Arief Pribadi.
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan memberikan keterangan pers di sela rangkaian Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) ke-55, Semarang, Jawa Tengah, Ahad (20/8/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebut Rusia merupakan mitra dagang dan investasi penting bagi ASEAN. Saat ini negara yang tengah berkonflik dengan Ukraina tersebut menempati peringkat kesembilan sebagai investor di kawasan Asia Tenggara dan di posisi yang sama untuk neraca perdagangan.

"Rusia merupakan mitra dagang yang penting bagi ASEAN, Rusia peringkat ke-9 investasi terbesar di ASEAN pada 2022, di antara mitra dialog ASEAN," kata Zulhas, sapaan Mendag, saat membuka pertemuan konsultatif Menteri Ekonomi ASEAN dengan Rusia dalam rangkaian ASEAN Economic Ministers' Meeting (AEM) Ke-55 di Semarang, Jawa Tengah, Senin (21/8/2023).

Baca Juga

Zulhas, sebagai ketua Menteri Ekonomi ASEAN 2023, mengatakan blok Asia Tenggara memerlukan dukungan Rusia untuk memperkuat kesatuan dalam menghadapi berbagai tantangan global ke depan.

Dalam pertemuan konsultasi itu, delegasi Rusia dipimpin Direktur Jenderal Departemen Kerja Sama Ekonomi Multilateral dan Proyek Khusus Kementerian Kerja Sama Ekonomi Federasi Rusia Nikita Kondratyev.

Di depan delegasi Rusia, Zulhas memaparkan peran ASEAN sangat penting dan relevan. Asia Tenggara juga menjadi tempat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan bertekad untuk menciptakan arsitektur pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

"Pertemuan ini jadi momentum penting untuk memperkuat ekonomi ASEAN dan Rusia," kata dia.

Sementara itu, Kondratyev menjelaskan omzet perdagangan ASEAN dan Rusia telah meningkat 20 persen mencapai 20 miliar dolar AS, yang merupakan tertinggi sejak 2014.

Sedangkan, pada Januari-Juni 2023, omzet perdagangan AS dan Rusia meningkat 3,6 persen dibandingkan paruh pertama 2022.

Rusia ingin memperdalam hubungan perdagangan dengan ASEAN. "Kita perlu memperdalam dan memperluas dialog kita di sejumlah bidang utama yang harus kita fokuskan pada menjaga rantai pasokan yang stabil dan mengembangkan keberlanjutan," kata Kondratyev.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement