REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Para pemimpin kelompok negara BRICS berkumpul di Afrika Selatan untuk membahas sejumlah isu. Salah satunya terkait penggunaan mata uang untuk perdagangan. Hal ini menguatkan prediksi KTT BRICS di Johannesburg akan mencetuskan ide untuk membentuk mata uang bersama atau menolak penggunaan dolar kembali.
Hal ini sebagaimana dilaporkan Financial Times (FT), yang juga mengutip para pejabat yang mengetahui tentang diskusi tersebut. Namun, surat kabar ini mengatakan, ide untuk membentuk mata uang bersama atau menolak dolar tidak resmi dibahas.
Menurut FT, Sherpa BRICS Afrika Selatan Anil Sooklal mengatakan pada pertengahan Agustus bahwa de-dolarisasi tidak termasuk dalam agenda kelompok ini. KTT BRICS yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan akan diselenggarakan di Johannesburg pada tanggal 22-24 Agustus dan akan menjadi pertemuan terbesar para kepala negara dan pemerintahan negara-negara Selatan dalam beberapa tahun terakhir.
Sebanyak 54 pemimpin Afrika telah diundang untuk berpartisipasi. Presiden Rusia Vladimir Putin akan ambil bagian dalam pertemuan tersebut dalam format online. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov akan melakukan perjalanan ke Johannesburg untuk mewakili Rusia di KTT secara langsung.