Senin 21 Aug 2023 14:27 WIB

Korban Banjir Aceh Tenggara Bertambah, Tercatat Capai 7.313 Jiwa

Sebanyak lima kecamatan di Aceh Tenggara terendam banjir.

Banjir di Aceh Tenggara meluas hingga ke lima kecamatan, dan tercatat 7.313 jiwa terdampak.
Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
Banjir di Aceh Tenggara meluas hingga ke lima kecamatan, dan tercatat 7.313 jiwa terdampak.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebut korban terdampak banjir yang dipicu curah hujan tinggi di Aceh Tenggara bertambah menjadi 7.313 jiwa dalam 1.759 kepala keluarga (KK) dari sebelumnya 4.843 jiwa dalam 1.177 KK. Kepala Pelaksana BPBA Ilyas di Banda Aceh, Senin (21/8/2023), mengatakan, sebelumnya daerah terendam banjir tercatat lima kecamatan, tapi data hingga saat ini bertambah menjadi tujuh kecamatan di Aceh Tenggara.

“Saat ini di sebagian lokasi air masih tergenang. Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Aceh Tenggara,” katanya melalui Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana BPBA.

Baca Juga

Ilyas mengatakan, banjir luapan debit air sungai di Aceh Tenggara tersebut terjadi sejak Kamis (17/8/2023) sekitar pukul 21.09 WIB. Adapun daerah yang terdampak, yakni 16 gampong (desa) di Kecamatan Bambel, enam gampong di Kecamatan Lawe Sumur, tujuh gampong di Kecamatan Bukit Tusam, lima gampong di Kecamatan Lawe Bulan.

Selanjutnya empat gampong di Kecamatan Lawe Sigala-Gala, tiga gampong di Kecamatan Babussalam, masing-masing dua gampong di Kecamatan Semadam, Tanoh Alas, dan Lawe Alas, serta satu gampong di Kecamatan Babul Rahmah. “Pengungsi tercatat 326 jiwa dan tidak ada korban jiwa,” kata Ilyas.

Menurut Ilyas, dampak material yang ditimbulkan akibat peristiwa itu, yakni rumah warga terendam air, tersumbatnya jembatan Gampong Kuta Buluh, jebolnya tanggul Sungai Lawe Kinga, dan jebolnya tanggul Sungai Lawe Alas. Selanjutnya, air juga merendam gedung SD Negeri 2 Lawe Hijo, masjid Desa Lawe Hijo dan Desa Pinding berlumpur, serta merusak lahan padi sekitar 746 hektare, dan juga merusak lahan jagung sekitar 119 hektare.

“Dan juga jembatan Lawe Hijo Ampera putus, SD/MIS Desa Terutung Payung tergenang air, jembatan tersumbat di Desa Terandam, dan Pulo Latong serta jalan di Lawe Hijo tidak bisa dilalui karena air masih tergenang dengan ketinggian air sekitar satu meter,” ujarnya.

BPBD Aceh Tenggara, dia melanjutkan, telah memasang tenda dan hidran umum untuk air bersih di beberapa lokasi banjir. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tenggara juga sudah menyerahkan bantuan darurat sebanyak 115 paket berupa beras, gula pasir, selimut, sarung, mi instan, makanan siap saji dan roti.

“Tim juga sudah menurunkan tiga unit ekskavator ke lokasi untuk penanggulangan bencana banjir,” katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement