Senin 21 Aug 2023 19:37 WIB

22.998 KK Kesulitan Air Bersih di Bogor, 825 Ribu Liter Bantuan Disalurkan

Penyaluran bantuan air bersih terhitung sejak Mei 2023.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Irfan Fitrat
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendistribusikan bantuan air bersih untuk warga di Desa Sukahati, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/8/2023).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendistribusikan bantuan air bersih untuk warga di Desa Sukahati, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Upaya penyaluran bantuan untuk warga yang mengalami kesulitan air bersih di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sudah dilakukan sejak Mei 2023. Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, bantuan air bersih sudah disalurkan untuk warga di 48 desa yang tersebar di 16 wilayah kecamatan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor Asep Sulaeman mengatakan, ratusan ribu liter air bersih sudah disalurkan terhitung sejak 3 Mei 2023 hingga 19 Agustus 2023. “Total keseluruhan pendistribusian air bersih sampai dengan saat ini 825 ribu liter,” katanya, Senin (21/8/2023).

Baca Juga

Asep mengatakan, air bersih itu disalurkan untuk membantu pemenuhan kebutuhan sehari-hari 22.998 kepala keluarga (KK) atau 82.164 jiwa. Jumlah bantuan air yang didistribusikan ke desa-desa bervariasi tergantung kebutuhan, mulai 2.500 liter hingga 30 ribu liter.

Menurut Asep, persoalan warga yang mengalami kesulitan air bersih ini terbanyak di wilayah barat Kabupaten Bogor, dengan 25 desa terdampak di enam kecamatan. 

Mencakup warga di wilayah Kecamatan Tenjo, Jasinga, Sukajaya, Nanggung, Leuwisadeng, dan Cibungbulang. “Jumlah desa terdampak paling banyak di Kecamatan Jasinga, sebanyak 10 desa,” ujar Asep.

Di wilayah timur Kabupaten Bogor dilaporkan ada 15 desa yang sejumlah warganya mengalami kesulitan air bersih. Tersebar di wilayah Kecamatan Citeureup, Jonggol, Babakan Madang, Sukamakmur, dan Tanjungsari. Desa dengan masalah kesulitan air bersih ini paling banyak di wilayah Kecamatan Jonggol.

Sementara itu, di wilayah utara Kabupaten Bogor dilaporkan ada empat desa yang sejumlah warganya mengalami kesulitan air bersih. Empat desa itu tersebar di wilayah Kecamatan Ciseeng dan Rancabungur.

Adapun di wilayah selatan Kabupaten Bogor, Asep mengatakan, ada empat desa yang mengalami kesulitan air bersih, tersebar di wilayah Kecamatan Cigombong, Cisarua, dan Kecamatan Cijeruk. 

“Namun, di Desa Cijeruk, Kecamatan Cijeruk, mengalami kesulitan air bersih lantaran ada pipa mata air yang terputus. Saat itu pengiriman (bantuan air bersih) dilakukan pada 20 Juli 2023,” kata Asep.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement