REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Memperingati 10 Muharam 1445 H, Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA), melalui program Indonesia Belajar, memberikan santunan kepada 30 anak yatim yang sedang menempuh pendidikan di Sekolah Master Indonesia, Depok. BWA berharap meski hidup dalam kondisi tanpa orang tua, mereka mampu meraih prestasi, kebahagiaan, dan kesuksesan, sebagaimana teladan dari Nabi Muhamad SAW.
Anak-anak yang belajar di Sekolah Master (Masjid Terminal) Indonesia merupakan anak-anak yang memang berasal dari masyarakat dengan perekonomian minim, anak-anak jalanan, dan anak-anak yang berjualan di pinggir jalan. Mereka dengan tanpa dipungut biaya, bisa bersekolah selayaknya sekolah formal pada umumnya.
Penanggung jawab kegiatan, Dadan Wahyu R, mengungkapkan tujuan diselenggarakan kegiatan ini untuk menyalurkan semangat kepada anak-anak yatim piatu yang ada di sana. Mereka diharapkan tidak berkecil hati dan merasa rendah diri, serta terus bersemangat meraih masa depan dan kehidupan yang lebih baik.
"Santunan yang hari ini diberikan berupa uang tunai serta perlengkapan sekolah. Dan ini merupakan kali kedua kami berkunjung ke sini (Sekolah Master Indonesia). Sebelumnya, juga memberikan santunan yatim di bulan Ramadhan. Kami berharap selanjutnya bisa lebih banyak dan luas lagi kegiatan ini bisa dilaksanakan," ujar Dadan dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (21/8/2023).
Melalui Program Indonesia Belajar dalam proyek santunan yatim, BWA telah menyalurkan santunan ke 634 anak yatim (senilai Rp 559.480.000) di seluruh Indonesia. Proyek ini merupakan salah satu projek yang telah berjalan selama 3 tahun dan berharap agar kegiatannya bisa terus berlanjut.
BWA merupakan lembaga filantropi yang berfokus pada pendayagunaan serta pembinaan sarana wakaf dan sedekah dari seluruh kalangan. Selama 18 tahun, melalui 8 programnya yaitu Wakaf Alquran dan Pembinaan, Water Action for People, Tebar Cahaya Indonesia Terang, Wakaf Produktif, Wakaf Khusus Dakwah, Zakat Peer to Peer, Indonesia Belajar dan Sedekah Kesehatan Kemanusiaan, BWA telah berkontribusi dalam memenuhi sebagian kebutuhan warga masyarakat hingga ke pelosok negeri.