REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Gabungan Seniman Indonesia (GSI) berkolaborasi dengan sukarelawan Gardu Ganjar mengadakan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI) dengan cara yang unik dan asyik.
Euforia semangat kemerdekaan itu digalakkan lewat Street Fashion Week bertemakan "Cosplay Pahlawan Terbaik #Berani Berbakat" dengan menggandeng para alumni Citayam Fashion Week (CFW).
Acara yang terbuka untuk umum itu berlangsung meriah di Taman Elektrik di Jalan Satria - Sudirman, Sukaasih, Kota Tangerang, Banten.
Mata ribuan penonton yang hadir tertuju pada sebuah panggung yang dihias bak suasana Jalanan Sudirman dengan ciri khas garis zebra cross-nya. Di atas "catwalk" tersebut para peserta berlenggak lenggok memamerkan fesyen mereka laksana seorang model.
Tepuk tangan yang meriah terdengar bersahutan menggema ke seluruh sisi taman, seiring bergantinya penampilan yang disuguhkan dari para peserta fashion street.
Koordinator GSI untuk Gen Z dan Milenial Kiki Astrida mengungkapkan, pihaknya mengangkat tema pahlawan lantaran momen kemerdekaan RI baru saja diperingati tepatnya setiap tanggal 17 Agustus.
"Ini luar biasa ada lomba fashion, cosplay tema kasual nyentrik, ada reggae, banyaklah ya pokoknya berkaitan dengan kemerdekaan. Karena ini memang sesuatu yang luar biasa juga saya lihat crowded penontonnya tuh sumpah keren," ujar Kiki Astrida, seperti dinukil pada Senin (21/8/2023).
"Karena kan kita sedang happy kemerdekaan ke-78 tahun, tentu fashionnya pun harus sesuai dengan kemerdekaan. (Tujuannya) untuk mengingatkan anak-anak muda terhadap jasa para pahlawan, karena para pahlawan memberikan jasa luar biasa terhadap kemerdekaan," lanjut wanita yang akrab disapa Astrid tersebut.
Astrid bahkan berdecak kagum melihat antusiasnya para penonton mengikuti setiap rangkaian acara yang dihadirkan relawan Ganjar.
Menurut dia, ini merupakan suatu pertanda tergugahnya hati warga Kota Tangerang untuk ikut serta mengenang jasa para pahlawan melalui event seperti itu.
"Euforianya luar biasa banyak banget yang bergabung dan ikutan. Ini juga kan sebagai aktualisasi dari kemerdekaan, anak-anak muda kayak ada sinergi tarik-menarik antara mereka yang suka dengan Pak Ganjar, mereka juga melakukan yang disukai Pak Ganjar," kata Astrid.
Kehebohan kian terasa saat bunyi iringan alunan musik DJ dan benderangnya cahaya ratusan lampion merah putih serta sorotan lampu berwarna mencairkan suasana. Semakin larut hari, makin ramai pula penonton yang berpartisipasi.
Hal itu yang kemudian membuat semangat para peserta kian membara. Momen ini seolah menjadi magnet yang menarik para penonton untuk ikut berkerumun mendekati panggung.
Ketika peserta maju satu persatu menampilkan bakatnya, para penonton langsung berkerumun dan mengambil ponsel mereka untuk mengabadikan momen unik tersebut.
Abdul Sofi Allail alias Ale selaku pencetus CFW mengaku antusias mengikuti perhelatan yang digelar.Saat tampil, Ale mengenakan kostum mirip tokoh Jenderal Sudirman. Itu karena Ale mengidolakan pahlawan tersebut.
"Aku cosplay jadi sosok Bapak Jenderal Sudirman karena anak-anak Citayam besar di Sudirman (nama jalan di Jakarta)," kata Ale.
"Aku berharap untuk anak-anak muda gen z dan milenial lebih bisa mengingat kembali jasa-jasa pahlawan kita. Satu kata untuk GSI dan Pak Ganjar, kreatif," ungkap dia menambahkan.
Sementara itu, peserta fashion street lainnya yang juga menjadi ikon CFW yaitu Bonge menyebut bahwa dirinya bersyukur bisa turut serta.
Banyaknya yang hadir dan meriahnya tepuk tangan penonton, membuat Bonge jadi lebih bersemangat untuk mengekspresikan bakatnya.
"Kalau menurut aku sih acara ini seru banget, banyak penontonnya juga banyak yang nyemangatinnya intinya aku betah," ucap Bonge.
Selain menyuguhkan fashion show pahlawan terbaik 'wardrobe terunik', ada juga unjuk gaya cosplay pahlawan terbaik dan cosplay berbagai profesi.
Sebelumnya, GSI juga mengadakan kegiatan Back to Citayam Fashion Week dan Panggung Kreasi Untuk Musisi Jalanan di Banjir Kanal Timur (BKT), Jatinegara, Jakarta Timur, DKI Jakarta. Kegiatan tersebut dihadiri oleh puluhan pegiat seni, seperti selebgram, tiktokers, influencer dan alumni Citayam Fashion Week, serta dalam rangka memberikan ruang kreatifitas bagi para musisi jalanan.
Selain penampilan musisi jalanan dan fashion show, kegiatan semakin meriah dengan hadirnya berbagai hiburan lainnya seperti lucky spin dan photobooth 360. Salah satu peserta dalam kegiatan tersebut, sekaligus alumni Citayam Fashion Week, Bonge, Ale dan Dilan Bekasi turut serta hadir dalam memeriahkan kegiatan tersebut.
Menurut Eka Satria Saputra alias Bonge, kegiatan tersebut tepat dilakukan dalam memberikan kesempatan bagi kemajuan dan kesejahteraan musisi jalanan, sekaligus menjalin silaturahmi bersama seluruh masyarakat yang berpartisipasi dalam acara tersebut.
"Seru dan rame, acara ini juga bagus bisa menghibur banyak orang terutama yang tinggal di sekitaran sini, ya," ucap Bonge, demikian dilansir dari Antara.