REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo ke Kenya merupakan pertama kali bagi kepala negara Indonesia dalam 40 tahun hubungan kedua negara. Terakhir kali presiden RI yang mengunjungi Kenya adalah pada era Soeharto.
Kenya menjadi negara pertama yang dikunjungi dalam rangkaian kunjungan ke empat negara di Benua Afrika. Adapun tiga negara lainnya adalah Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan.
"Kenya adalah mitra penting Indonesia di Afrika sub-Sahara. Kedua negara juga memiliki kedekatan historis sebagai sesama anggota Gerakan Non-Blok yang mewarisi Bandung Spirit," ujar Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi dikutip dari siran pers yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Selasa (22/8/2023).
Dalam kunjungan kali ini, Jokowi bertemu dengan Presiden Kenya William Ruto. Keduanya membahas masalah kerja sama perdagangan, investasi, kesehatan, dan pembangunan. Menurut Rento, Kenya adalah mitra dagang kelima terbesar Indonesia di Afrika Sub-Sahara. Sedangkan, Jakarta merupakan mitra dagang kedua terbesar Nairobi di Asia Tenggara.
Perdagangan bilateral Indonesia dan Kenya telah naik rata-rata 17 persen per tahun selama lima tahun terakhir. Pada tahun lalu mencapai lebih dari 500 juta dolar AS atau sekitar Rp 7,6 triliun.
Menurut Retno, Jokowi juga mendorong dibentuknya preferential trade agreement (PTA) dengan Kenya. PTA sangat penting untuk mengurangi hambatan-hambatan perdagangan sehingga perdagangan kedua negara dapat lebih diperkuat.
Dalam bidang investasi, menurut Retno, Jokowi fokus pada industri energi. Jokowi juga menyampaikan keinginan melakukan investasi, joint development dan venture, cukup besar di Kenya. "Dan untuk melindungi investasi dua negara, Bapak Presiden mengusulkan agar kedua negara segera mulai membahas bilateral investment treaty," ujar Retno.
Indonesia pun menekankan komitmen untuk mendukung pembangunan Kenya di bidang kesehatan, ketahanan pangan, dan penanganan bencana. Retno menjelaskan, saat ini Indonesia sedang menyusun grand design kerja sama Pembangunan dengan Afrika di beberapa sektor prioritas.
Tapi, Retno menegaskan, inti utama kerja sama yang disampaikan Jokowi kepada Ruto adalah saling dukung upaya membangun ketahanan kesehatan. Jakarta mendorong agar kerja sama yang sudah ada dapat diperluas untuk produk obat dan farmasi lainnya.
"Bapak Presiden paham betul bahwa potensi peningkatan kerja sama untuk ekspansi pasar obat dan produk farmasi lainnya sangat besar di Kenya," ujar Retno.