Selasa 22 Aug 2023 07:58 WIB

Pengguna X Khawatir Data Digunakan oleh Israel

X akan menggunakan perusahaan teknologi Israel untuk verifikasi identitas pengguna

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Logo X yang akan menggantikan logo Twitter sebelumnya. Berbagai reaksi bermunculan di Twitter terkait perubahan ini.
Foto: X/Twitter
Logo X yang akan menggantikan logo Twitter sebelumnya. Berbagai reaksi bermunculan di Twitter terkait perubahan ini.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN DIEGO -- Perusahan media sosial X akan menggunakan perusahaan teknologi yang berbasis di Israel untuk verifikasi identitas pengguna. Keputusan ini pun mendapatkan banyak penentangan dari berbagai pihak.

Pengguna telah menyatakan ketidakpuasan atas kabar tersebut, termasuk mengancam untuk menonaktifkan akunnya. Mereka menyoroti penggunaan teknologi pengawasan oleh Israel untuk mengeksploitasi dan melecehkan warga Palestina.

Baca Juga

Amnesty International menemukan, militer menggunakan sistem kamera yang disebut Red Wolf yang dikerahkan di pos-pos pemeriksaan. Kamera tersebut digunakan sebagai bagian dari program yang mengandalkan database yang secara eksklusif terdiri dari data individu-individu Palestina. Laporan ini menyusul penelitian yang dilakukan awal tahun ini di kota-kota Hebron dan wilayah pendudukan Yerusalem Timur.

Laporan yang berjudul "Automated Apartheid" itu menunjukkan cara pengawasan yang dilakukan bagian dari upaya yang disengaja oleh otoritas Israel. Israel menciptakan lingkungan yang bermusuhan dan memaksa bagi warga Palestina.