REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, melakukan penataan pedagang kaki lima (PKL) di ruas Jalan Eyckman, sekitar kawasan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS). Dengan penataan ini, Jalan Eyckman diharapkan menjadi rapi dan arus lalu lintas kendaraan lancar.
Dalam penataan itu, sebanyak 23 PKL yang biasa berjualan di Jalan Eyckman dipindahkan ke tempat yang sudah disiapkan pihak RSHS. Lokasinya tak jauh dari tempat berjualan sebelumnya.
Penataan PKL itu dilakukan Pemkot Bandung bekerja sama dengan RSHS, didukung PT Danone Indonesia. Pelaksana Harian (Plh) Kota Bandung Ema Sumarna menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang terlibat dalam penataan PKL ini. Termasuk juga kepada para PKL.
Setelah PKL dipindah, Ema melihat arus lalu lintas kendaraan di Jalan Eyckman menjadi lancar. Ia mengatakan, kondisi ini mesti terus dijaga. Ia pun mengingatkan pengguna kendaraan dilarang berhenti atau parkir di ruas Jalan Eyckman karena dapat menghambat arus lalu lintas. “Jalur ini harus lancar,” kata Ema, seusai meninjau PKL, Senin (21/8/2023).
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Kota Bandung Atet Dedi Handiman mengatakan, selain 23 PKL di Jalan Eyckman yang dipindah, rencananya ada delapan pelaku UKM yang ikut bergabung di tempat yang sama. UKM penjual kopi ini sebelumnya berada di sisi selatan kawasan RSHS.
“Insya Allah, delapan pedagang akan masuk ke space yang ada. Selain itu, area taman ini kabarnya akan ditata oleh RSHS untuk nantinya jadi area tempat makan,” ujar Atet.
Setelah penataan di Jalan Eyckman, Ema menyebut masih ada sejumlah pekerjaan rumah bagi Pemkot Bandung terkait PKL. Ia mencontohkan penataan PKL di kawasan lebih luas, seperti di persimpangan Jalan Eyckman-Jalan Sederhana atau Jalan Sukajadi.
Selain itu, penataan PKL di basemen Alun-Alun Kota Bandung dan kawasan Tegallega. Diskop UKM Kota Bandung melakukan berbagai koordinasi terkait penataan PKL ini. “Dalam waktu dekat kita bisa melihat lokasi Tegallega yang jauh lebih baik,” kata Ema.