Selasa 22 Aug 2023 10:56 WIB

Mendag Dorong Negara ASEAN Ikut RCEP

Hong Kong juga sedang berupaya untuk masuk menjadi negara anggota RCEP.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan memberikan keterangan pers di sela rangkaian Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) ke-55, Semarang, Jawa Tengah, Ahad (20/8/2023) malam.
Foto: ANTARA/Indra Arief Pribadi.
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan memberikan keterangan pers di sela rangkaian Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) ke-55, Semarang, Jawa Tengah, Ahad (20/8/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) membuka peluang kepada seluruh negara ASEAN untuk ikut dalam Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), perjanjian perdagangan bebas yang melibatkan sepuluh negara anggota ASEAN. Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai implementasi dan prosedur lanjutan mengenai perjanjian perdagangan bebas yang melibatkan 10 negara anggota ASEAN dan 5 negara mitranya tersebut.

"Hasil pertemuan Menteri RCEP mengesahkan dokumen kerangka acuan kerja (TOR) pembentukan unit pendukung RCEP di Sekretariat ASEAN, karena Juni 2023 telah berlaku penuh, sebagai capaian prioritas ekonomi keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023," kata Zulhas lewat keterangan tertulisnya, Selasa (22/8/2023).

Baca Juga

Selanjutnya para Menteri RCEP sepakat untuk melanjutkan prosedur aksesi RCEP buat negara-negara yang berminat untuk gabung. "Jadi selain yang ada ASEAN, Australia, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok kalau ada yang bergabung lagi dipersilahkan," kata Zulhas.

Selanjutnya pertemuan ini juga menugaskan komite bersama RCEP untuk memonitor implementasi RCEP biar bisa berjalan lancar, efektif, dan transparan.

Adapun 10 anggota RCEP adalah negara anggota ASEAN yaitu, Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Sedangkan untuk 5 negara mitranya terdiri dari China, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru.

Terkini, Hong Kong juga sedang berupaya untuk masuk menjadi negara anggota RCEP. Sebab Hong Kong menilai RCEP memiliki potensi untuk peningkatan ekonomi melalui perdagangan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement