Selasa 22 Aug 2023 11:50 WIB

Beri Pembekan Calon Wisudawan UGM, Bahlil Malah Promosikan Ganjar

Puji Ganjar Pranowo, Bahlil menepis hal itu sebagai dukungan pada Pilpres 2024.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menteri Investasi/Kepala Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadahlia, memberi pembekalan kepada calon wisudawan Program Sarjana dan Diploma periode Agustus 2023 di Graha Sabha Pramana (GSP) Universitas Gadjah Mada (UGM), Kabupaten Sleman, Provinsi DIY, Selasa (22/8/2023).

Kegiatan itu dihadiri Gubernur Jawa Tengah sekaligus Ketua Alumni Gadjah Mada (Kagama) Ganjar Pranowo.Saat memberi sambutan, Bahlil menyebut Ganjar cocok sebagai pemimpin Indonesia pada masa depan.

Baca Juga

"Inilah bedanya kalau pemimpin masa depan badannya tinggi-tinggi. Dan kalau yang lagi pidato (Bahlil) pendek akhirnya pakai pengalas di bawah,"  kata Bahlil di UGM, Selasa.

"Jadi udah cocok ini Pak Ganjar untuk ke depan ke arah yang lebih baik," kata Bahlil menambahkan.

Dial juga menyapa Ganjar sebagai seorang tokoh, mantan aktivis, mantan anggota DPR, dan gubernur Jawa Tengah. Dia pun mendoakan agar capres PDIP tersebut mampu membuat Indonesia menjadi lebih baik.

"Yang saya hormati Ketua Umum Kagama Pak Ganjar Pranowo, seorang tokoh, mantan aktivis, menjadi anggota DPR, menjadi  gubernur, yang gayanya tetap masih seperti seorang mahasiswa yang kita doakan insya Allah kedepan akan membawa Indonesia ke arah yang tambah paten untuk maju ke depan," ucapnya.

Saat dikonfirmasi mengenai pujian tersebut Bahlil menepis, hal itu merupakan kode dukungan untuk Ganjar menyongsong Pilpres 2024. Dia menilai, hal itu disampaikan karena Ganjar merupakan ketua umum Kagama.

"Oh enggak (mendukung), Pak Ganjar itu kan alumni Kagama, tadi saya menyampaikan sebagai alumni Kagama beliau mantan aktivis di UGM, kemudian menjadi anggota DPR, menjadi gubernur, sekarang menjadi capres, itu kan menjadi kebanggaan bagi Kagama, alumni UGM kan?" ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement