Selasa 22 Aug 2023 13:07 WIB

Trump Berencana Menyerahkan Diri di Pengadilan Negara Bagian Georgia

Trump berencana menyerahkan diri atas tuduhan campur tangan pemilu.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, dia berencana menyerahkan diri pada Kamis (24/8/2023) ke pengadilan di negara bagian Georgia
Foto: AP Photo/Charlie Neibergall
Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, dia berencana menyerahkan diri pada Kamis (24/8/2023) ke pengadilan di negara bagian Georgia

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, dia berencana menyerahkan diri pada Kamis (24/8/2023) ke pengadilan di Negara Bagian Georgia atas tuduhan campur tangan pemilu. Seorang hakim di Atlanta yang mengawasi kasus Trump, telah menetapkan uang jaminan sebesar 200 ribu dolar AS.

 

Baca Juga

Trump dapat tetap bebas saat menunggu persidangan selama dia tidak berusaha mengancam atau mengintimidasi saksi. Trump menyangkal 13 tuduhan, termasuk pemerasan dan pernyataan palsu.

 

"Terdakwa tidak boleh melakukan tindakan untuk mengintimidasi siapa pun yang dikenalnya untuk menjadi terdakwa atau saksi dalam kasus ini atau menghalangi administrasi peradilan," kata pengajuan pengadilan yang diunggah pada Senin (21/8/2023), dilaporkan BBC.

 

Surat itu ditandatangani oleh Jaksa Wilayah Fulton County, Fani Willis, yang mengawasi kasus ini, dan pengacara Trump. Pada Senin, dalam unggahan di platform media sosial, Truth Sosial, Trump mengatakan bahwa dia akan ditangkap.

 

"Bisakah Anda percaya? Saya akan pergi ke Atlanta, Georgia, pada hari Kamis untuk ditangkap oleh Jaksa Distrik Kiri Radikal, Fani Willis. Hal ini terjadi dalam koordinasi yang ketat dengan DOJ (Departemen Kehakiman) pimpinan Joe Biden yang tidak bertanggung jawab," ujar Trump.

 

Trump juga berpendapat, persyaratan jaminan menunjukkan jaksa wilayah mengira dia mungkin berusaha melarikan diri dari AS. "Bolehkah saya menaiki pesawat saya yang sangat sederhana dengan tulisan Trump berwarna emas agar dapat dilihat semua orang. Mungkin tidak, saya akan lebih baik terbang komersial, saya yakin tidak ada yang akan mengenali saya," kata Trump.

 

Willis telah meminta hakim untuk menjadwalkan dakwaan pada 5 September. Dia juga mengusulkan agar persidangan dimulai pada Maret.

 

Pengacara Trump terlihat di pengadilan Fulton County di Atlanta pada Senin pagi. Menurut laporan, pengacara Trump ada di Atlanta untuk bertemu penyelidik dan merundingkan persyaratan jaminan.

 

Barikade telah dipasang di luar pengadilan menjelang penyerahan diri Trump yang diantisipasi pekan ini. Kantor sheriff mengatakan, barikade akan tetap dipasang hingga Sabtu (26/8/2023).  Ke-19 terdakwa memiliki waktu hingga Jumat (25/8/2023) tengah hari untuk menyerahkan diri.

 

Pekan lalu, Trump didakwa bersama para terdakwa lainnya dengan tuduhan mencoba menumbangkan keinginan para pemilih di Georgia dengan mencampuri hasil pemilu di negara bagian tersebut, menyusul kekalahannya dari Joe Biden dari Partai Demokrat pada pilpres 2020. Dalam sebuah panggilan telepon, Trump menekan Sekretaris negara bagian Georgia dari Partai Republik, Brad Raffensperger untuk mendapatkan 11.780 suara selama penghitungan suara.

 

Trump menghadapi tiga kasus kriminal lainnya. Trump telah berulang kali membantah melakukan kesalahan dan menyebut tuduhan tersebut bermotif politik. Dia saat ini memimpin perlombaan calon presiden dari Partai Republik dalam pemilihan presiden 2024.

 

Trump mengatakan, dia akan melewatkan debat pertama Partai Republik yang disiarkan televisi pada Rabu (23/8/2023) malam. "Masyarakat tahu siapa saya dan betapa suksesnya saya menjadi Presiden. Oleh karena itu, saya tidak akan melakukan debat," ujar Trump.

 

Sumber yang dekat dengan Trump mengatakan, dia akan melakukan  wawancara dengan mantan pembawa acara Fox News, Tucker Carlson. Pemilihan pendahuluan di setiap negara bagian akan dimulai pada 15 Januari 2024. Dalam pemilihan pendahuluan ini, pemilih dari Partai Republik akan memilih calon presiden dari partainya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement