Selasa 22 Aug 2023 14:32 WIB

Tanggapi Ganjar dan Anies dalam Satu Kekuatan, PKS:  Anies Bukan Cawapres

PKS tidak tergoda untuk menjadikan Anies Bawesdan hanya sebagai cawapres.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mendorong Anies Rasyid Baswedan segera mengumumkan cawapresnya.
Foto: Republika/ Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mendorong Anies Rasyid Baswedan segera mengumumkan cawapresnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid menanggapi pernyataan elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ihwal bergabungnya Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam satu kekuatan. Namun tegasnya, tak pernah ada keinginan dari koalisinya untuk menjadikan Anies sebagai calon wakil presiden (cawapres).

"PKS kan sudah komitmen untuk jadikan Pak Anies bukan cawapres, tapi jadi capres dengan Demokrat dan dengan Nasdem, kita konsisten di sana," ujar Hidayat di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (22/8/2023).

Pihak di luar Koalisi Perubahan untuk Persatuan, kata Hidayat, boleh saja mewacanakan Anies menjadi cawapres. Namun, PKS, Partai Nasdem, dan Partai Demokrat tegas mendorong Anies berkontestasi sebagai RI 1.

"Kita konsisten di sana, ya orang wacanakan silakan saja wacana-wacana tersebut, tapi PKS tidak tergoda untuk menjadikan Pak Anies hanya sebagai cawapres. Kita menginginkan beliau sebagai capres untuk menghadirkan perubahan, untuk bisa lebih baik," ujar Hidayat.