REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Nasdem, Taufik Basari menanggapi pernyataan elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ihwal bergabungnya Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam satu kekuatan. Ia menegaskan, hingga saat ini Nasdem terus mendorong Anies menjadi calon presiden (capres).
"Kita sangat percaya Mas Anies sangat mampu untuk memimpin bangsa ini sebagai presiden. Jadi kita tetap mendorong Mas Anies sebagai calon presiden," ujar Taufik di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (22/8/2023).
Kendati demikian, ia mengamini bahwa dinamika akan terus terjadi jelang pendaftaran capres-cawapres pada 19 Oktober hingga 25 November 2023. Menurutnya, segala hal masih dapat terjadi jelang pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Ini juga menunjukkan semuanya masih sangat dinamis, nanti kita lihat saja proses dinamika yang terjadi dalam beberapa waktu ke depan, ini sampai pada pendaftaran bulan Oktober. Jadi puncaknya bulan Oktober nanti, sepanjang dari sekarang sampai Oktober segala hal masih bisa terjadi," ujar Taufik.
Kendati demikian, ia menegaskan kembali bahwa Partai Nasdem mendorong Anies sebagai capres. Pengusungan bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Koalisi Perubahan untuk Persatuan juga dipastikannya solid hingga pencoblosan 14 Februari 2024.
"Kita tetap mendorong agar Mas Anies menjadi calon presiden yang kita usung bersama karena dua hal, pertama kita meyakini kemampuan beliau," ujar Taufik.
"Kedua kita juga meyakini bahwa ada kebutuhan bangsa ini terkait dengan sosok yang akan memimpin, di mana sosok itu yang kita temukan di Mas Anies," kata anggota Komisi III DPR itu menambahkan.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Said Abdullah sangat bersyukur elektabilitas Ganjar sebagai bakal capres kembali meningkat dalam survei Litbang Kompas. Menurutnya, kerja segenap kader PDIP berhasil diterima oleh rakyat.
Ia juga enggan meremehkan elektabilitas bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan. Bahkan, tak segan ia membayangkan jika Ganjar dan Anies dapat bersatu menjadi satu kekuatan.
"Bagi kami, Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan, beliau dengan Ganjar adalah sosok calon pemimpin yang cerdas. Keduanya sama sama dalam satu almamater, kampus terhebat di Indonesia, yakni Universitas Gadjah Mada," ujar Said lewat keterangannya, Senin (21/8/2023).
"Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan. Sama-sama masih muda, cerdas, dan enerjik," sambungnya.