Selasa 22 Aug 2023 16:00 WIB

Survei Litbang Kompas Tunjukkan Tren Erick Thohir Kenaikan, Sosok-Sosok Lain Turun

Erick memiliki elektabilitas 8,0 persen pada Agustus.

Menteri BUMN sekaligus FIBA Central Board Member Erick Thohir memberikan keterangan pers saat sosialisasi FIBA World Cup 2023 di Lapangan Basket Saparua, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (19/8/2023). FIBA Basketball World Cup 2023 atau Piala Dunia Bola Basket 2023 akan berlangsung di Filipina, Jepang dan Indonesia dari 25 Agustus hingga 10 September serta diikuti oleh 32 tim.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Menteri BUMN sekaligus FIBA Central Board Member Erick Thohir memberikan keterangan pers saat sosialisasi FIBA World Cup 2023 di Lapangan Basket Saparua, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (19/8/2023). FIBA Basketball World Cup 2023 atau Piala Dunia Bola Basket 2023 akan berlangsung di Filipina, Jepang dan Indonesia dari 25 Agustus hingga 10 September serta diikuti oleh 32 tim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga nama teratas sebagai calon wakil presiden (cawapres) muncul dalam hasil survei Litbang Kompas yang digelar pada 27 Juli-7 Agustus 2023. Tiga nama itu adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Menteri BUMN Erick Thohir yang memiliki elektabilitas dengan angka yang tidak terpaut jauh.

"Dengan proporsi keterpilihan yang terpaut sempit, kurang dari 1 persen dan tentunya di bawah ambang margin error survei sebesar 2,6 persen, tiga figur bakal cawapres teratas ini bisa dikatakan tengah berada pada posisi seimbang," tulis Litbang Kompas, dikutip pada Selasa (22/8/2023).

Baca Juga

Data hasil survei menunjukkan tren penurunan elektabilitas terhadap Kang Emil dan Sandiaga Uno. Elektabilitas Emil pada Agustus yang sebesar 8,4 persen turun dari hasil survei Litbang Kompas pada Mei 2023 yang sebesar 9,3 persen dan anjlok cukup dalam dari survei pada Januari 2023 yang sebesar 10,1 persen.

Penurunan yang sama pun terjadi pada elektabilitas Sandiaga yang pada Januari tercatat sebesar 12,4 persen, kemudian turun pada Mei dengan 11,9 persen dan pada Mei menjadi hanya 8,2 persen.  

"Tingkat keterpilihan untuk keduanya selama kurun 2023 terbaca mengalami penurunan," tulis Litbang Kompas.

Berbeda dengan kedua tokoh tersebut, hasil survei Litbang Kompas mencatat tren elektabilitas justru terus mengalami pertumbuhan yang positif dengan tingkat keterpilihan yang kian meningkat. Erick yang kini menjadi Menteri BUMN dan juga Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) memiliki elektabilitas 8,0 persen pada Agustus atau bertambah dari 3,1 persen dan 4,5 persen pada Januari 2023 dan Mei 2023.

Selain ketiga nama itu, terdapat sejumlah sejumlah tokoh lain yang masuk dalam bursa cawapres, meski tidak memiliki elektabilitas setinggi ketiganya. Nama-nama tersebut meliputi Anies Baswedan (5,7 persen), Ganjar Pranowo (5,4 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (5,1 persen), Mahfud MD (3,7 persen), Basuki Tjahaja Purnama (2,6 persen), dan Prabowo Subianto (2,2 persen). Lalu ada juga Tri Rismaharini (1,7 persen), Puan Maharani (0,8 persen), Gatot Nurmantyo (0,6 persen), Muhaimin Iskandar (0,4 persen), lainnya (2,8 persen), dan ada 44,4 persen yang tidak menjawab atau rahasia.

Survei Litbang Kompas digelar melalui wawancara tatap muka yang diikuti 1.364 responden secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Survei yang dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas ini memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dengan margin of error penelitian ±2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement