Selasa 22 Aug 2023 16:30 WIB

Pergi Naik Pesawat? Hindari 6 Hal Ini di Bandara Agar Perjalanan tak Terhambat

Ada beberapa aturan tak tertulis di bandara yang sebaiknya penumpang taati.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Petugas mengecek barang bawaan calon penumpang pesawat (ilustrasi). Ada beberapa hal yang sebaiknya penumpang hindari agar perjalanan tak terhambat.
Foto: www.freepik.com
Petugas mengecek barang bawaan calon penumpang pesawat (ilustrasi). Ada beberapa hal yang sebaiknya penumpang hindari agar perjalanan tak terhambat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi calon penumpang pesawat, ada beberapa hal yang tak boleh dilakukan agar perjalanan berlangsung lancar. Di Amerika Serikat (AS), seperangkat aturan standar itu masuk dalam persyaratan Administrasi Keamanan Transportasi (TSA).

Dikutip dari laman Best Life Online, Selasa (22/8/2023), TSA adalah sebuah badan bentukan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS. TSA memiliki wewenang atas keamanan publik yang bepergian di AS dan harus dipatuhi sejak melewati pos pemeriksaan.

Baca Juga

Selain berbagai regulasi standar yang sudah banyak diketahui, ada juga beberapa aturan tak tertulis di bandara. Petugas TSA membagikan enam hal yang sebaiknya tidak dilakukan sejak tiba di bandara dan sesampainya di bandara destinasi yang dituju.

1. Membuat lelucon yang dapat disalahartikan

Ajaran "berpikir sebelum berbicara" juga berlaku di bandara. Dalam siaran pers terbarunya, petugas TSA menjelaskan, melontarkan lelucon tentang isu-isu sensitif dan dapat disalahartikan sebaiknya tidak pernah dilakukan ketika seseorang melakukan perjalanan udara.

"Jangan bercanda tentang membawa alat peledak atau mengeklaim bahwa Anda membawa bom," ungkap TSA. Jika melakukannya, bisa jadi hal iseng itu berujung penyelidikan serius dengan petugas polisi setempat dan kemungkinan seseorang gagal terbang.

2. Memakai banyak aksesori

Sebaiknya seseorang yang akan bepergian dengan pesawat terbang tak memakai banyak aksesori. Sebab, itu akan menyusahkan ketika harus melakukan pemindaian sinar-X untuk prosedur keamanan. Petugas TSA menyarankan barang-barang kecil seperti telepon, kunci, dan boarding pass disimpan di tas. "Apa pun yang berukuran kecil kemungkinan akan jatuh di antara sabuk konveyor dan bisa sulit (atau mustahil) untuk diambil," kata petugas TSA.

3. Memindai hewan peliharaan di mesin sinar-X

Meski ini sudah jadi informasi umum, tapi agen TSA mengingatkan untuk tak pernah memasukkan hewan peliharaan ke unit mesin sinar-X. "Keluarkan hewan peliharaan dari tas jinjingnya dan bawa langsung melalui detektor logam," ucap mereka.

4. Menggunakan mulut untuk memegang barang

Meskipun hal ini mungkin terdengar konyol, banyak pelancong yang menggunakan mulut untuk menahan sesuatu sejenak. Misalnya, menggigit kartu identitas atau tiket sebentar saat tangan sibuk dan sedang terburu-buru di bandara.

Menurut petugas TSA, itu adalah kebiasaan yang sebisa mungkin sangat mereka hindari. Menggunakan mulut sebagai tangan tambahan disebut sangat tidak steril, sebab barang yang biasa dipegang seperti KTP ditangani oleh orang yang memegang ribuan KTP lainnya.

5. Membawa barang-barang terlarang

TSA memiliki daftar lengkap barang-barang yang boleh dan tidak boleh dibawa melalui bagian keamanan. Salah satu yang kerap dilupakan adalah botol air plastik. Petugas TSA merekomendasikan untuk membawa botol kosong. Setelah melewati pos keamanan, barulah botol itu bisa diisi ulang dengan air segar. Hal utama lain yang tidak pernah boleh dibawa melalui pos pemeriksaan keamanan adalah senjata api.

6. Melupakan persyaratan perjalanan

Sebelum berangkat ke bandara, pastikan semua persyaratan perjalanan sudah lengkap. Cek apakah nama pada boarding pass sudah cocok dengan kartu identitas. Selain itu, pilih pakaian dengan cermat, seperti sepatu yang mudah dipakai dan dilepas.

Petugas pun menyarankan agar ponsel disimpan dengan baik di tas jinjing. Jika menaruhnya di wadah saat pemeriksaan, itu akan menyentuh permukaan yang sama dengan tempat orang lain meletakkan sepatunya. Tak cuma masalah sanitasi, itu juga bisa memakan waktu.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement