REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Mason Greenwood sudah resmi keluar dari Manchester United. Pertanyaannya, kemana ia akan berlabuh?
Ini mengingat usianya baru menyentuh angka 22 pada Oktober tahun ini. Masih panjang perjalanannya, jika terus menekuni sepak bola profesional. Untungnya, sang wonderkid masih banyak peminat.
"Klub Arab Saudi Al-Ettifaq tertarik pada Mason Greenwood dari Man United," demikian laporan yang dikutip dari standard.co.uk, Selasa (22/8/2023).
Greenwood memiliki dua tahun masa kontrak di Old Trafford. Tepatnya hingga Juni 2025. Harganya di kisaran 10 juta pounds (Rp 195,6 miliar).
Andai merapat ke Al-Ettifaq, Greenwood akan bertemu kompatriotnya asal Inggris. Ada mantan penggawa Liverpool, Jordan Henderson di sana. Pelatih Faris Ad-Dahna, Steven Gerrard juga eks kapten the Reds dan tim nasional Inggris.
Sebelumnya, Gary Neville mengecam cara Man United menangani kasus Mason Greenwood. Pada Senin (21/8/2023), United mengumumkan sang pemain resmi meninggalkan klub tersebut, dengan persetujuan bersama.
MU sudah melarang Greenwood tampil sejak Januari 2022. Itu setelah yang bersangkutan dituduh melakukan perbuatan tidak terpuji. Dalam video yang beredar, Mason memukul wanita yang saat itu berstatus kekasihnya.
Kasus ini dibawa ke pengadilan. Greenwood dianggap melakukan percobaan pemerkosaan dan penyerangan. Lalu pada Februari 2022, kasus ini dihentikan.
The Red Devils melakukan penyelidikan internal terhadap permasalahan tersebut. Neville terkejut melihat cara eks klubnya menangani situasi ini. Ia berharap kejadian sebesar itu, tak lagi menjadi tanggung jawab klub di masa depan.
Sosok yang kini aktif sebagai pundit itu mengetahui kasus Greenwood dengan baik. Sejak awal ia mengikutinya. Arahnya jelas.
Ada bukti seperti yang dituduhkan. Manchester United perlu mengeluarkan keputusan tepat dan berwibawa. Ia merasa, para petinggi setan merah tidak memiliki kemampuan untuk menangani kasus seperti ini.
"Pandangan saya tentang isu penting dan separah ini, harus ditangani secara independen oleh panel. Sudah jelas, Manchester United tidak memiliki keterampilan dan kemampuan untuk menghadapi situasi ini dengan baik. Itu jauh di atas tingkat pengalaman dan kemampuan mereka," kata Neville, dikutip dari independent.co.uk, Selasa (22/8/2023).
Sebelumnya, beredar informasi yang membingungkan. Simpang siur. Pekan lalu, Chief Executif Richard Arnold mengatakan pihaknya berencana menarik kembali Greenwood ke United. Ada tekanan ke klub. Arnold menerbitkan surat kepada pendukung, setelah penyelidikan internal rampung.
Pendukung MU juga mengkritisi penanganan kasus ini yang dianggap berlarut-larut. Namun beberapa menilai klub telah membuat keputusan tepat.