Selasa 22 Aug 2023 21:31 WIB

Indonesia Hadapi Tahun Politik, Ini Pesan Habib Umar untuk Segenap Elemen Bangsa

Habib Umar berpesan, persatuan dan kesatuan harus diutamakan.

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Habib Umar bin Hafidz. Habib Umar berpesan persatuan dan kesatuan harus diutamakan
Foto: Youtube
Habib Umar bin Hafidz. Habib Umar berpesan persatuan dan kesatuan harus diutamakan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pengasuh Darul Musthofa, Hadramaut, Yaman, Habib Umar al-Hafidz, memaparkan pesan pentingnya kesatuan umat dalam forum pertemuan Alim Ulama dan Alumni Tarim yang tergabung dalam lembaga Al-Wafa Bi Ahdillah pada Senin (21/08/2023) di Pondok Pesantren Al-Fachriyah, Ciledug, asuhan Habib Jindan bin Novel Jindan. 

Habib Umar menekankan pentingnya menjunjung tinggi amanah dakwah tanpa terjerat oleh rasisme dan fanatisme kelompok. 

Baca Juga

Dalam ceramah yang dihadiri ribuan peserta tersebut, Habib Umar menegaskan bahwa siapa pun yang memiliki kapabilitas untuk mengemban tugas dakwah harus melakukannya dengan penuh integritas dan keterbukaan terhadap perbedaan.

Dalam konteks ini, rasisme dan fanatisme kelompok dianggap sebagai penghalang utama yang perlu dihindari demi menjaga kebersamaan.

"Siapa saja yang memiliki kemampuan untuk bisa menjalankan amanah dakwah ini, hendaklah dia menjalankannya tanpa tersekat dengan rasisme dan fanatisme kelompok," ungkap Pengasuh Darul Musthofa, Hadramaut, tersebut.

Salah satu aspek yang juga diwasiatkan oleh Habib Umar adalah larangan keras terhadap caci maki. Dia menekankan pentingnya berkomunikasi dengan santun dan hormat, bahkan kepada mereka yang berbeda pandangan.

Caci maki dinilai merusak hubungan dan memicu konflik yang hanya akan merugikan umat secara keseluruhan. Dalam upaya menyebarkan dakwah, amalan mulia ini harus menjadi prinsip dasar.

Baca juga: Ketika Berada di Bumi, Apakah Hawa Sudah Berhijab? Ini Penjelasan Pakar

Selanjutnya, Habib Umar menjelaskan tentang konsekuensi negatif dari mencela seorang calon pemimpin saat kelak pemilihan umum digelar.

Menurut dia, mencela seseorang, terutama jika dia Muslim, bisa mengakibatkan penyebaran kefasikan.

Kritik yang konstruktif dianjurkan, tapi mencela dengan niat buruk hanya akan membawa bencana bagi umat. Beliau memberikan pengertian mendalam tentang pentingnya membangun suasana yang kondusif dan mengedepankan kebaikan bersama.

"Silakan pilih dengan hati, siapa pun yang dapat mewujudkan maslahat bagi bangsa dan masyarakat," tutup beliau.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement