REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengaku bangga dan mengapresiasi warga negara Indonesia (WNI) yang membangun usaha di Jepang. Erick di Tokyo, Selasa (22/8/2023), berharap pembukaan usaha oleh WNI di luar negeri dapat menginspirasi diaspora lainnya untuk memperluas pasar di Jepang.
“Insya Allah ini ujung tombak buat negara kita dalam membuka pasar di Jepang. Ayo kita dukung mereka,” katanya.
Wakil Duta Besar RI untuk Jepang John Tjahjanto Boestami memastikan dialog antara Menteri BUMN dengan para pengusaha diaspora Indonesia ini akan menjadi penyemangat untuk lebih meningkatkan usaha mereka di Jepang. KBRI Tokyo beserta perwakilan BUMN secara aktif bekerja sama untuk mendukung tumbuhnya bisnis diaspora Indonesia di Jepang.
"Terima kasih kepada Bapak Menteri BUMN yang telah berdialog dengan mereka. Ini tentu menjadi penyemangat dalam berusaha di tengah upaya kami dalam meningkatkan hubungan Indonesia-Jepang yang tahun ini berusia 65 tahun," ujarnya.
Turut hadir Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tokyo Hilman Tisnawan, General Manager BNI Tokyo Yudhi Zufrial, CEO Regional Garuda Indonesia Tokyo Sony Syahlan dan Kepala Pertamina Tokyo Fuadi Arif Nasution.
Dialog yang merupakan kolaborasi bersama KBRI Tokyo, Bank Indonesia, BNI Tokyo, Garuda Indonesia dan Pertamina ini dihadiri pula oleh sejumlah pengusaha diaspora Indonesia di Jepang yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia Jepang (APIJ) dan Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Jepang.
Ketua APIJ Tan Ui Sian menyambut baik dialog antara pengusaha diaspora Indonesia dengan Menteri BUMN. "Bapak Menteri punya tekad kuat menggerakkan semua potensi yang ada dalam membantu kami-kami para pengusaha. Dengan koordinasi baik dengan perwakilan BUMN dan dukungan KBRI Tokyo, kami punya peluang untuk memperkenalkan produk dan jasa di Jepang," kata Tan.