REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Seratus lebih kepala keluarga (KK) di Kampung Babakan Jampang, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, mengalami kesulitan mendapatkan air bersih pada musim kemarau ini. Permohonan bantuan air bersih direspons Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI).
“Laporan tersebut ditindaklanjuti dengan melakukan asesmen dan koordinasi antara PMI Kota Sukabumi bersama BPBD dan PDAM Kota Sukabumi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taupik, Selasa (22/8/2023).
Novian mengatakan, sejumlah warga di Kampung Babakan Jampang, Kelurahan Cisarua, mengalami kesulitan air bersih akibat dampak musim kemarau. Ketua RW dan tokoh masyarakat setempat melapor dan mengajukan permohonan bantuan air bersih.
Menggunakan truk tangki PMI Kota Sukabumi, bantuan air bersih disalurkan untuk warga di kawasan RT 01, 02, dan RT 03/RW 11 Kampung Babakan Jampang, Kelurahan Cisarua, Selasa (22/8/2023). “Pasokan air bersih sebanyak 5.000 liter disalurkan untuk 180 kepala keluarga dengan 720 jiwa,” ujar Novian.
Di sela-sela penyaluran bantuan itu, Novian mengatakan, relawan PMI melakukan kampanye hemat air kepada masyarakat. Hal itu mengantisipasi persoalan ketersediaan air bersih selama musim kemarau. “Beberapa daerah saat ini memang mengalami krisis air bersih sebagai dampak musim kemarau,” kata Novian.
Menghadapi dampak musim kemarau, Novian mengatakan, BPBD Kota Sukabumi sudah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait, seperti PDAM, juga PMI. Salah satunya terkait kesiapan penyaluran bantuan air bersih bagi warga yang membutuhkan.