REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara (Korut) kembali membuka penerbangan internasional untuk pertama kali pada Selasa (22/8/2023). Momen penting itu ditandai dengan sebuah pesawat penumpang mendarat di Beijing, Cina, dari ibu kota Pyongyang.
Penerbangan internasional dilanjutkan setelah Kementerian Luar Negeri Cina mendapat persetujuan untuk Air Koryo beroperasi antara Pyongyang dan Beijing pada Senin (21/8/2023). Sebelumnya, organisasi pariwisata Koryo Tours mengatakan, bahwa Korut akan membuka perbatasannya bagi warganya yang terdampar di luar negeri sejak pandemi untuk kembali ke negara tersebut,” ujar laporan NK News.
Pyongyang telah menutup perbatasan secara ketat sejak pandemi Covid-19 menyebar secara luas pada 2020. Pembukaan kembali perbatasan untuk penerbangan ini menjadi langkah baru bagi negara tertutup itu kembali menerima kunjungan.
Menurut laporan NK News, pembukaan kembali penerbangan komersial internasional ini memiliki tujuan yang lebih besar. Para ahli menilai, Korut mungkin bermaksud mengirim pekerja ke Rusia sebagai akibat dari kekurangan tenaga kerja yang disebabkan oleh perang di Ukraina.
Tahun lalu, Korut telah mencapai kesepakatan dengan pemimpin wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina yang dikuasai Rusia. Dalam kesepakatan ini, Pyongyang akan mengirim pekerja guna memperbaiki infrastruktur kedua wilayah tersebut, setelah negara itu melonggarkan pengawasan perbatasan.