Rabu 23 Aug 2023 10:55 WIB

Malam Pertama di Penjara, Thaksin Dilarikan ke RS karena Tekanan Darah Tinggi 

Pihak penjara kekurangan dan peralatan medis yang memadai.

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra saat tiba di Bandara Don Mueang,  Bangkok, 22 Agustus 2023.
Foto: EPA-EFE/RUNGROJ YONGRIT
Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra saat tiba di Bandara Don Mueang, Bangkok, 22 Agustus 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK – Mantan perdana menteri Thailand Thaksin Shinawatra (74) langsung ditahan di penjara tak lama setelah kepulangannya ke Thailand. Ia mengasingkan diri selama 15 tahun di luar negeri setelah menghadapi dakwaan tindak pidana korupsi. 

Pada Selasa (22/8/2023) ia mendarat di Thailand, di bawa ke mahkamah agung dan diserahkan ke pihak penjara. 

Baca Juga

Mahkamah agung mengonfirmasi pada Selasa, Thaksin akan menjalani hukuman penjara selama delapan tahun setelah dinyatakan terbukti menyalahgunakan wewenang dan benturan kepentingan selama menjabat perdana menteri yang kemudian dijatuhkan melalui kudeta.

Dirjen Correction Department  Ayuth Sintoppant, menuturkan, saat menuju selnya pada Selasa malam, Thaksin dikawal delapan penjaga penjara. Malam pertama di penjara, Thaksin mengalami gangguan kesehatan. 

Ia dilarikan ke rumah sakit karena gangguan pada jantung dan tekanan darah tinggi. Corrections Department Thailand, departemen yang bertanggung jawab terkait tahanan dalam pernyataan mengungkapkan, Thaksin mengalami sesak di dadanya tekanan darah tinggi. 

‘’Thaksin dilarikan ke rumah sakit polisi Bangkok sekitar pukul 02.00, Rabu,’’ demikian pernyataan departemen tersebut, Rabu (23/8/2023). Polisi mengatakan, Thaksin dibawa ke rumah sakit karena penjara tak bisa menjamin perawatan memadai pada mantan perdana menteri ini. 

‘’Pihak penjara menilai situasinya dan mempertimbangkan bahwa mereka kekurangan dokter dan peralatan medis yang memadai untuk merawat Thaksin,’’ kata Asisten Kepala Kepolisian Thailand Letnan Jenderal Prachuab Wongsuk.

Kembalinya Thaksin disambut hangat oleh para pendukungnya di bandara. Ia juga sempat menyapa pendukungnya dan melambaikan tangan ke mereka. Ia menggunakan jet pribadi kembali ke tanah airnya dari pengasingan. 

Pulangnya Thaksin bersamaan dengan pemungutan suara di parlemen untuk pemilihan perdana menteri baru. Partai yang didirikan keluarga Shinawatra, Pheu Thai mengajukan Srettha Thavisin sebagai kandidat perdana menteri dan akhirnya ia disetujui parlemen.

Pheu Thai yang semula berseberangan dengan partai yang didukung militer, telah menjalin koalisi untuk pembentukan pemerintahan baru ini. Padahal, Thaksin dikudeta militer demikian pula adiknya, Yingluck harus jatuh dari pemerintahan karena kudeta militer. 

Tak heran jika ada spekulasi, ada kesepakatan politik di antara mereka. Thaksin pulang dengan aman. Meski ia mendapatkan hukuman delapan tahun penjara tetapi diyakini akan bebas lebih awal. Namun, baik Thaksin maupun Pheu Thai membantah spekulasi tersebut. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement