REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bentuknya kecil dan rasanya manis jika sudah matang, buah ini identik dengan kaum Muslim, itulah kurma. Buah yang akan terlihat membanjiri Indonesia menjelang dan selama bulan Ramadhan. Kurma begitu spesial bagi umat Islam, buah ini juga banyak disebutkan dalam hadis.
Seperti dikutip dari buku Kurma Khasiat dan Olahannya, kurma (Phoenix dactylifera) adalah sejenis tumbuhan palem yang Kasam dapat dimakan karena rasanya manis. Pohon kurma memiliki tinggi sekitar 15—25 meter dan daun yang menyirip dengan panjang 3—5 meter.
Sepintas, buah kurma mirip dengan buah palem pada umumnya. Kulit buah berwarna hijau dan berangsur menguning, cokelat, akhirnya kehitaman sesuai tingkat kematangan buah. Buah kurma tidak bisa dimakan saat masih muda, selain rasanya yang sepat, tekstur daging buah pun keras dan bergetah. Setelah tua dan matang, pati dalam buah kurma akan berubah menjadi glukosa atau fruktosa sehingga rasanya manis.
Kurma telah menjadi makanan pokok di Timur Tengah selama ribuan tahun. Tanaman ini diyakini berasal dari sekitar Teluk Persia. Kurma telah dibudidayakan sejak zaman kuno dari Mesopotamia hingga Mesir pada masa prasejarah, mungkin sejak 4000 SM.
Kebanyakan tanaman kurma tumbuh di negara-negara Arab. Kurma matang dalam empat tahap yang dikenal dengan nama kimri (mentah), khalal (ukuran penuh, renyah), rutab (matang, lembut), dan tamr (matang, kering matahari). Kurma merupakan tanaman tradisional penting di Turki, Irak, Arab Saudi, dan Maroko. Namun, kurma juga dibudidayakan di California Selatan, Arizona, dan Florida Selatan, Amerika Serikat.
Kurma dapat tumbuh di Indonesia dan dapat berbuah seperti halnya kurma yang ditanam di Arab. Tanaman kurma telah menjadi identitas negara gurun pasir dan seolah-olah menjadi mitos hanya dapat hidup di gurun pasir. Pada kenyataannya, saat ini sebagian kurma yang kita konsumsi adalah produk dari Kalifornia, negara bagian Amerika Serikat yang beriklim tropis. Di Kalifornia, budi daya kurma dilakukan secara komersial sejak 1969. Padahal, sampai 1800-an, pohon-pohon kurma di Kalifornia tak pernah berbuah.