Rabu 23 Aug 2023 11:45 WIB

DQ Luncurkan Program 'Tahfidz Preneur' OLABIZ Yatim Dhuafa

Pesantren anak yatim dhuafa ini sudah mulai beraktivitas di bulan Juli.

Saat ini Dompet Al-Quran Indonesia memiliki program istimewa yaitu mulai beroperasinya Pondok Pesantren Tahfidz Preneur OLABIZ
Foto: Dok DQ Indonesia
Saat ini Dompet Al-Quran Indonesia memiliki program istimewa yaitu mulai beroperasinya Pondok Pesantren Tahfidz Preneur OLABIZ

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini Dompet Al-Qur’an Indonesia memiliki program istimewa, yaitu mulai beroperasinya Pondok Pesantren “Tahfidz Preneur” OLABIZ yang dibuat untuk menyiapkan lulusan SMA/MA, menjadi penghafal Al-Quran dan entrepreneur (pengusaha). Mereka akan dididik selama tiga tahun tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun (gratis 100 persen).

Pesantren anak yatim dhuafa ini sudah mulai beraktivitas pada Juli, seiring mulainya tahun ajaran baru sekolah. Ada empat orang santri yang diterima di angkatan pertama ini. Terbatasnya santri yang diterima ini karena mereka akan di-coaching pembelajaran secara khusus privat agar lebih maksimal.

Baca Juga

Para santri yang belajar di Pondok Pesantren ini akan ditargetkan untuk bisa : Hafal Al-Qur'an minimal 5 juz, Memahami pemahaman dan pengamalan agama yang memadai, Menguasai teori dan praktik bisnis, baik online maupun offline. Selama di pesantren para santri wajib menyiapkan bisnis yang dikelola dengan cara bekerja sama dengan Pesantren.

Pihak Pesantren akan memberi coaching dan modal sehingga kedua belah pihak bisa berbagi keuntungan. Harapannya, pascalulus pesantren, para santri tidak hanya mempunyai bisnis, tetapi juga memiliki modal yang cukup untuk mengembangkan bisnis di luar pesantren. Menariknya lagi, para santri juga tetap akan belajar dan mendapatkan ijazah formal.

Sebagaimana pondok pesantren pada umumnya yang fokus pendidikan agama, maka di Pesantren OLABIZ juga akan diajarkan pendidikan diniyyah (keagamaan). Di antaranya para santri akan belajar Tafsir Al-Ibriz, Kitab Qomi'uttughyan, Kitab Attaqrib, Kitab Riyadhussholihin, Ta'limul Muta'allim, dan lainnya.

Salah satu outcome yang diharapkan dari pesantren ini adalah lahirnya anak-anak yatim yang memiliki kemandirian ekonomi dan menjadi business owner. Mereka diharapkan juga memiliki kemampuan sebagai problem solver yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Itulah yatim merdeka, anak yatim yang kuat, bertumbuh dan bermanfaat bagi orang lainnya.

Agung Puji Utomo, Sekretaris Yayasan Dompet Al-Qur’an Indonesia menyampaikan, “Pesantren OLABIZ ini dibuat untuk membangun generasi bangsa, anak-anak yatim dhuafa. Untuk itu kami membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin membantu pembangunan pesantren ini yang belum selesai 100 persen. Semoga menjadi amal jariah bagi kita semua.”

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement