Rabu 23 Aug 2023 14:41 WIB

Warga Tangerang Keluhkan Asap Pekat pada Malam dan Subuh

Warga Kabupaten Tangerang mengeluhkan polusi asap pekat pada malam dan subuh.

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Bilal Ramadhan
Warga memperlihatkan laman situs IQAir dengan polusi udara. Warga Kabupaten Tangerang mengeluhkan polusi asap pekat pada malam dan subuh.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga memperlihatkan laman situs IQAir dengan polusi udara. Warga Kabupaten Tangerang mengeluhkan polusi asap pekat pada malam dan subuh.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Viral video mengenai asap di Kabupaten Tangerang, Banten, yang dikeluhkan warganet. Beberapa mengeluhkan asap yang terjadi malam hari hingga subuh.

"Sudah bukan pemandangan langit, ini pemandangan depan rumah. Ini asap!! Bau sangit dan setiap malam, sudah empat bulan terakhir lah kira-kira. Di grup komplek anaknya sudah ada yang kena infeksi saluran napas masuk RS. Gimana yang punya bayi? Gimana satpam yang jaga komplek? Terpapar langsung gak ada perlindungan. Katanya sih sudah didatengin Pemkab, sudah janji ada tindakan tegas kalau sampai ada kebakaran lagi. Tapi tetap saja dilanggar, kayaknya sih yang penting ada duit beres? Pas abis ditegur, malam gak ada asap, eehh ganti jam doang, subuh jam 5 pagi full asap!! Bayangin lagi tidur enak-enak terus bau asap, sesak napas, kalau sudah dewasa mungkin bisa kebangun, kalau anak-anak pulas gimana? Tidur sambil hirup asap," keluh seorang warganet dalam video seperti dilihat Republika, Rabu (23/8/2023).

Baca Juga

"Gak tahu mau minta tolong ke siapa, warga sudah lapor sana sini juga masih tetap sama. Setiap malam-subuh berasap. Kami berdua di rumah sama-sama punya asma, suami udah dua pekan ini asma gak sembuh-sembuh, batuk-batuk sampai kayak TBC. Sudah beli ventolin, keluarin alat nebu. Begitu sesak debu. Tapi sampai kapan? Berasa dibunuh perlahan," keluhnya lagi.

Kemudian, warganet lainnya juga mengeluhkan hal yang sama. "Sesama warga Cikupa beda perumahan aku batuk gak sembuh-sembuh, sudah tiga pekan semenjak polusi tertinggi. Sudah segala obat full di rumah pun tetap gak sembuh-sembuh, mana gak punya air purifier," kata warganet lainnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang Ari Margopurnomo membantah asap masih ada. Artinya, dia menambahkan, ini adalah video lama sebelum dilakukan pengangkutan.

"DLHK Kabupaten Tangerang telah memeriksa penyebab timbulan asap dari pembakaran sampah liar di sekitar kawasan tersebut dan sudah dilakukan pengangkutan," ujar dia kepada Republika, Rabu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement