Rabu 23 Aug 2023 14:41 WIB

Mentan Perkuat Tata Kelola Kelapa Sawit di Kalsel

Kalimantan Selatan memiliki potensi sawit yang sangat serius dan mumpuni.

Red: Gita Amanda
Kementerian Pertanian (Kementan) tengah fokus membangun tata kelola dalam memajukan kelapa sawit di Kalimantan Selatan sebagai salah satu komoditas bernilai ekonomi tinggi, (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
Kementerian Pertanian (Kementan) tengah fokus membangun tata kelola dalam memajukan kelapa sawit di Kalimantan Selatan sebagai salah satu komoditas bernilai ekonomi tinggi, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) tengah fokus membangun tata kelola dalam memajukan kelapa sawit di Kalimantan Selatan sebagai salah satu komoditas bernilai ekonomi tinggi dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat dan nasional. Ini dilakukan sebagai salah satu agenda agar penyediaan pangan Indonesia bagi dunia tetap tangguh meskipun menghadapi dampak perubahan iklim ekstrem global. 

"Hari ini kita Rapat Koordinasi bersama Pak Gubernur, Kapolda dan Ketua DPRD untuk mendorong sama-sama meningkatkan pengembangan sawit yang semakin diminati dunia dan mampu memperbaiki kehidupan bangsa. Kalimantan Selatan memiliki potensi sawit yang sangat serius dan mumpuni untuk diupayakan secara maksimal agar berproduksi dengan baik," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo lewat siaran persnya, Rabu (23/8/2023).

Baca Juga

Ia menjelaskan salah satu agenda aksi pengembangan kelapa sawit Indonesia khususnya dimi Kalimantan Selatan yang segera diwujudkan adalah replanting. Agenda ini penting dilakukan segera mungkin karena usia kelapa sawit saat ini rata-rata umurnya di atas 20 sampai 30 tahun sehingga produktivitasnya menurun sshingga harus segera disanggah. 

"Oleh karena itu, malam ini kami berkomitmen untuk melakukan replanting sawit di Kalimantan Selatan mencapai 10 ribu hektare. Harapanya dari program ini adalah dalam dua tahun ke depan minimal produktivitasnya naik untuk kesejahteraan rakyat," jelasnya.