REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- V BTS akan merilis album solo berjudul Layover. Meskipun album itu akan dirilis pada 8 September 2023, dia telah membagikan dua video musik, “Love Me Again” dan “Rainy Days” kepada para penggemar.
Army (sebutan untuk penggemar BTS) telah lama menunggu album solo V, apa yang dia sampaikan dalam dua video musik ini melampaui harapan semua orang. Dari gaya vokal hingga konsep visual, rilis mendatang ini telah menunjukkan rasa yang berbeda dari apa pun yang pernah dilakukan V sebelumnya.
Pengumuman resmi album tersebut merekomendasikan agar penggemar mendengarkan keenam lagu secara berurutan dari awal hingga akhir untuk menghargai sepenuhnya alur album itu. Kedua video musik yang telah dirilisnya, bersama dengan teaser yang baru dirilis untuk “Blue”, video musik ketiga yang akan dirilis, para penggemar sudah mulai menghubungkan titik-titik narasi yang lebih besar.
Fakta bahwa album ini memiliki konsep terpadu yang menyatukan seluruh rekaman membuat para penggemar terkesan. Banyak yang merasa bahwa sentuhan kreatif Min Hee-jin juga berkontribusi pada keunikan rilisan ini.
CEO label NewJeans ADOR, Min, diminta oleh V untuk berkolaborasi dalam proyek tersebut. Kabar kolaborasi ini sempat menjadi berita utama, mengingat popularitas Min Hee-jin saat ini sebagai "dalang" di balik pesatnya pertumbuhan NewJeans. Namun bagi V, alasannya menghubungi CEO ADOR itu adalah grup K-pop yang lain.
Dalam sebuah wawancara dengan W Korea, V mengungkapkan dia terinspirasi oleh album Pink Tape milik girl group K-pop F(x), yang merupakan salah satu proyek penting dalam karier Min Hee-jin sebagai mantan direktur kreatif di SM Entertainment.
Member BTS itu mengatakan, dia ingin mencoba konsep yang benar-benar baru dan merasa bahwa Min akan menjadi orang yang tepat untuk pekerjaan tersebut. “Saya ingin menunjukkan sisi lain dari musik saya dibandingkan dengan karya-karya saya sebelumnya, dan berkolaborasi sepertinya merupakan cara terbaik untuk mencapai hal itu. Pink Tape F(x) adalah inspirasi besar, saya menghubunginya saat saya mengingatnya,” kata V.
Pink Tape dirilis pada 2013 dan menjadi album yang mendapat pujian kritis dengan konsep inovatif, daftar lagu unik, dan suara artistik yang kohesif. Album ini masih digembar-gemborkan sebagai salah satu album K-pop simbolik yang melampaui batas-batas industri yang telah ditetapkan.
Berbicara tentang pengalamannya bekerja dengan Min, V menambahkan bahwa mereka membahas setiap detail kecil bersama-sama, dan secara keseluruhan, semuanya merupakan proses yang mulus.
“Diskusi kolaboratif kami berlangsung produktif, mencakup setiap detail, dan seluruh proses kolaborasi berjalan lancar. Dia membawa ketulusan dan keahlian ke meja. Dia memiliki kehadiran yang hangat,” ucap V lagi.
Fakta bahwa Pink Tape masih menjadi salah satu momen budaya pop Korea paling ikonik membuat para penggemar semakin menantikan Layover. Sejauh yang diketahui, album ini bersiap untuk mencetak sejarah.