Rabu 23 Aug 2023 20:08 WIB

Karya Spesial Torang Sitorus di Momen 65 Tahun Hubungan Indonesia-Jepang

Inti koleksi terbaru Torang dalam pameran ini adalah teknik inventif Ulos.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Erik Purnama Putra
Perancang busana asal Sumatra Utara, Torang Sitorus memamerkan ulos hasil racikannya.
Foto: Republika.co.id
Perancang busana asal Sumatra Utara, Torang Sitorus memamerkan ulos hasil racikannya.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Kemegahan di panggung teater The Apurva Kempinski didedikasikan untuk momen spesial perayaan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang yang telah terjalin 65 tahun. Pada Jumat (18/8/2023), peragaan busana di hotel yang berlokasi di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali tersebut merupakan hasil rancangan Torang Sitorus.

Torang sebagai satu-satunya perancang busana Indonesia yang ikut serta dalam memeriahkan perayaan ini, menampilkan karya mutakhirnya yang memadukan kain asli Sumatra Utara dengan keanggunan sutra Jepang. Karena itu, pertunjukan tersebut memadukan kekayaan budaya dari Indonesia dan Jepang.

Inti dari koleksi terbaru Torang dalam pameran ini adalah teknik inventifnya terhadap Ulos dengan memberikan beragam pilihan warna-warna baru yang unik dan caranya dalam menata busana dari kain khas Indonesia ini. Torang telah mempelajari keunikan Ulos selama 25 tahun.

Tidak heran, inovasi dan sustainability terpancar dari setiap tenunannya yang menggunakan benang 'katun sutera bemberg' dari Jepang, yang berasal dari biji kapas. Sementara beragam warna-warna cerah yang tersedia dihasilkan dari pewarna kain alami yang berasal dari daun jolawe, kayu secang, kayu nangka, ekstrak daun, indigo, serat mahoni, dan gambir.

"Saya merasa sangat terhormat dapat mempersembahkan koleksi saya di The Apurva Kempinski Bali, sebagai bagian dari perayaan 'Powerful Indonesia Festival'. Acara ini merupakan bukti dari ikatan yang kuat antara kedua negara dan perpaduan tradisi yang harmonis," ujar Torang dalam siaran di Jakarta, Rabu (23/8/2023).

Meskipun warna Ulos kini telah bertambah, Torang tetap berkomitmen untuk melestarikan keaslian motif Ulos seperti garis, kotak, zig-zag, dan pucuk rebung.  Dipadukan dengan desain kebaya klasik hingga kebaya modifikasi menciptakan sebuah perpaduan yang unik antara warisan budaya dan kenyamanan, kerajinan tangan tradisional bertemu dengan kedinamisan masa kini.

General Manager The Apurva Kempinski Bali, Vincent Guironnet menyambut baik koleksi inovatif Torang Sitorus dengan antusiasme tinggi di The Apurva Kempinski

Bali. Karyanya merupakan perpaduan yang harmonis antara warisan kekayaan budaya Indonesia dengan gaya kontemporer, yang menjadi sebuah perwujudan dari persatuan dalam keberagaman.

"Karya seni Torang memadukan warisan budaya Indonesia dengan perspektif modern, yang tidak hanya relevan untuk masyarakat Indonesia, namun juga bagi komunitas global. Kolaborasi ini mencerminkan kekuatan seni dalam menjembatani budaya dan membina hubungan yang lebih bermakna," ucap Vincent.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement