Kamis 24 Aug 2023 08:37 WIB

Gubernur Sugianto: Tabligh Akbar Jadi Sarana Tingkatkan Iman dan Takwa

Gubernur Kalteng menyambut kedatangan Al-Habib Umar Bin Hafidz di Tabligh Akbar

Guru Mulia Al-Habib Umar Bin Hafidz tiba di Kota Palangka Raya, Prov. Kalteng dalam rangka mengisi Tabligh Akbar yang digelar di Stadion Tuah Pahoe, Jl. Cilik Riwut KM. 5 Kota Palangka Raya, Prov. Kalteng, Rabu (23/8/2023).
Foto: Dok Pemprov Kalteng
Guru Mulia Al-Habib Umar Bin Hafidz tiba di Kota Palangka Raya, Prov. Kalteng dalam rangka mengisi Tabligh Akbar yang digelar di Stadion Tuah Pahoe, Jl. Cilik Riwut KM. 5 Kota Palangka Raya, Prov. Kalteng, Rabu (23/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Hari Senin dan Kamis dalam Islam merupakan hari-hari istimewa untuk melakukan ibadah. Rasulullah SAW pun memberi kesan terhadap dua hari ini sebagai hari-hari pilihan yang untuk melaksanakan ibadah salah satunya seperti menggelar Tabligh Akbar.

Tepat di malam Kamis yakni 6 shafar 1445 merupakan tonggak sejarah bagi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang mendatangkan Al Allamah Al Habib Umar Bin Hafidz ke dua kalinya, Stadion Tuah Pahoe dan sekitarnya menjadi lautan manusia yang datang dari berbagai penjuru, bahkan dari luar Kalteng.

Guru Mulia Al-Habib Umar Bin Hafidz tiba di Kota Palangka Raya, Prov. Kalteng dalam rangka mengisi Tabligh Akbar yang digelar di Stadion Tuah Pahoe, Jl. Cilik Riwut KM. 5 Kota Palangka Raya, Prov. Kalteng, Rabu (23/8/2023). 

Kehadiran Al-Habib Umar Bin Hafidz di Kota Palangka Raya disambut hangat oleh seluruh umat Muslim di Bumi Tambun Bungai serta dari wilayah luar Kalteng yang sudah tidak sabar melihat langsung salah satu keturunan Rasulullah SAW ini. Ia merupakan seorang ulama terkenal, guru, dan pembaru Islam di Yaman. 

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran saat menghadiri Tabligh Akbar menyampaikan mewakili seluruh masyarakat Kalteng mengucapkan selamat datang kembali di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila, Prov. Kalteng, Tanah Berkah untuk Indonesia, kepada Guru Mulia Al-Habib Umar Bin Hafidz beserta rombongan. 

Sebagai yang diharapkan Gubernur beserta masyarakat, melalu Tabligh Akbar ini menjadi sarana meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, dan menambah kecintaan dan kerinduan kita kepada Baginda Rasulullah SAW. Selain itu tentunya untuk semakin mempererat jalinan silaturahmi, keharmonisan, dan persatuan semua, untuk bersama-sama membangun Kalteng Makin BERKAH untuk Indonesia Maju.

Melalui momentum Tabligh Akbar tersebut, Gubernur berpesan kepada umat islam agar bersatu berharap kepada Allah dan Syafaat Rasullullah serta memutihkan hati, tidak ada kepentingan lain selain kepentingan umat islam untuk meraih ridho Allah SWT dan pandangan Rasullullah SAW. Ia juga berpesan kepada seluruh jemaah yang hadir mengikuti Tabligh Akbar agar menjaga ketertiban.

photo
Guru Mulia Al-Habib Umar Bin Hafidz tiba di Kota Palangka Raya, Prov. Kalteng dalam rangka mengisi Tabligh Akbar yang digelar di Stadion Tuah Pahoe, Jl. Cilik Riwut KM. 5 Kota Palangka Raya, Prov. Kalteng, Rabu (23/8/2023). - (dok Pemprov Kalteng)

 

“Saya ingin mengajak seluruh jemaah yang hadir disini untuk tidak dorong-mendorong, ketika ingin melihat beliau, cukup melihat beliau dari jauh, cukup pandangi muka beliau, tubuh beliau, dengan mengutamakan adab dan akhlak. Beliau adalah wali kita, beliau datang ke kita dari jauh, kita hormati beliau dan kita doakan semoga Negara Indonesia dan Kalimantan Tengah diberikan keberkahan oleh Allah SWT”, pungkasnya.

Guru Mulia Al-Habib Umar Bin Hafidz saat menyampaikan tausiyahnya mengutarakan keutamaan mengikuti Majelis.

“Maha suci Allah SWT yang telah mengumpulkan kalian dengan anugerahNya dan memberikan kalian dengan karunianya. Allah memuliakan kepada kalian utusannya serta nabi dan rasul-Nya. Dan Allah SWT telah menurunkan Al-Quran yang mana Al-Quran itu meliputi segala sesuatu dari langit dan menjadikan kalian sebaik-baiknya umat yang ada di umat manusia”, tutur Al-Habib Umar Bin Hafidz.

“Semoga diberikan kepada kalian kebaikan yang banyak, baik kebaikan lahir maupun yang batin. Dan setelah Allah SWT memberikan tauhid kepada kalian dan akan memberikan ganjaran akan apa amalan yang kalian lakukan yang bersumber dari tauhid Allah SWT”, imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan, kalau ada orang yang paling mulia dialah yang paling bertaqwa kepada Allah SWT, kalau ada yang paling beruntung dialah orang yang bertakwa, kalau ada manusia yang paling hati-hati menapaki jalan hidup yang dilaluinya dialah orang yang bertaqwa.

“Allah SWT menciptakan makhluk-makhluknya untuk memberikan keuntungan kepada  makhluk-makhluknya, bukan memberikan keuntungan dzatnya. Kami bersaksi tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu baginya. Kejayaan dan kebahagiaan serta keselamatan seluruh makhluk tergantung sejauh mana mereka merendahkan hatinya dan dirinya dan mengagungkan penciptanya Allah SWT”, ucap Al-Habib Umar Bin Hafidz.

“Dan sesungguhnya tiada satu apapun di langit dan di bumi melainkan mereka datang kepada Allah SWT sebagai hamba dan budak. Allah SWT telah memperhitungkan dan memberikan perhitungan dengan seteliti-litinya. Semuanya akan datang menghadap kepada Allah SWT sendirian. Kemudian Allah SWT membagi makhluk ini menjadi dua bagian, sebagian menjadi bagian dari ahli surga dan sebagian menjadi bagian ahli neraka”, ungkapnya.

Al-Habib Umar Bin Hafidz juga menyampaikan, Allah SWT menjadikan para penghuni surga berkelompok-kelompok dibawah benderanya nabi Muhammad SAW. Sementara, kelompok ahli neraka adalah mereka dari orang-orang yang benderanya dibawah iblis yang dilaknat Allah SWT.

“Allah SWT jadikan bagi mereka para mukalaf tersebut kumpulan-kumpulan di dunia ini dimana dikumpulan tersebut mereka akan dibanggakan oleh Allah SWT, disebut oleh Allah SWT”.

Disampaikan bahwa majelis dibuat untuk memikirkan agamanya dan memikirkan keutamaan dan karunianya.

“Allah jadikan malaikat-malaikatnya yang mana tugas mereka adalah berpatroli mencari majelis-majelis perkumpulan dzikir yang semacam ini. Apabila mereka telah menemukannya, mereka saling memanggil dengan kawannya dan datanglah pada hajat kalian yang ada disini. Kemudian Allah SWT membanggakan kalian kepada para malaikat yang ada di langit. Allah SWT telah memberikan pengumuman kalau Allah SWT telah mengampuni dosa orang-orang yang telah menghadiri majelis. Kemudian Allah berfirman bagi siapa yang menghadiri majelis agar dilindungi dan terhindar dari celaka”.

Al-Habib Umar mengajak untuk menumbuhkan cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

“Kami bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad Shallallahualaihi wa sallam yang merupakan hamba Allah, kekasih Allah, kecintaan kita semua, beliau adalah utusan Allah SWT. Kita diberikan keistimewaan dengan Rasulullah dan dimuliakan oleh Allah SWT karena diutusnya Rasulullah kepada kita. Nabi Muhammad SAW adalah orang yang lebih dekat kepada kita, lebih dari diri kita sendiri dalam menyayangi. Rasulullah lebih sayang kalian melebihi orang tua kalian, lebih dari pada manusia dan ibu kalian".

“Setiap amalan kita disampaikan laporannya kepada Nabi Muhammad dan apabila Rasullulah mendapati kita punya amalan baik maka Rasulullah bersyukur kepada Allah SWT dan apabila didapatkan laporan amalan tidak baik maka Rasulullah akan memohon ampunan Allah SWT bagi kita”, tutupnya.

Usai menyampaikan tausiyahnya, Al-Habib Umar Bin Hafidz memunajatkan doa agar Prov. Kalteng dan Negara Indonesia senantiasa dilimpahkan perlindungan dan keberkahan oleh Allah SWT.

Nampak hadir mengikuti Tabligh Akbar di antaranya Anggota DPR RI Dapil Kalteng H. Agustiar Sabran yang juga merupakan Ketua DAD Prov. Kalteng, Ketua TP-PKK Prov. Kalteng Ivo Sugianto Sabran, Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo beserta istri, Ketua DPRD Prov. Kalteng Wiyatno dan Unsur Forkopimda Prov. Kalteng. 

Kemudian Sekretaris Daerah Prov. Kalteng H. Nuryakin beserta istri, Alhabib Atthos Bin Muhammad Bin Salim Bin Hafidz, Habib Soleh Aljufri, Habib Jindan Bin Jindan, Habib Jamal Ba Agil, Habib Zein Hasan Baharun, Alhabib Salim Bin Umar Bin Muhammad Bin Salim Bin Hafidz, Habib Husen Bin Attas Bin Hafidh serta Alim Ulama, tokoh masyarakat, dan pimpinan Ormas Islam dan para Jemaah Tabligh Akbar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement