REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Yevgeny Prigozhin, bos Wagner, kelompok tentara bayaran tewas dalam kecelakaan pesawat di utara Moskow. Badan Transportasi Rusia, Rosaviatsia mempublikasikan nama penumpang di pesawat nahas itu. Semuanya tewas.
Nama tersebut termasuk Prigozhin dan komandan Wagner Dmitry Utkin. Pihak berwenang Rusia menyatakan, Prigozhin masuk dalam manifes pesawat jet pribadi yang mengalami kecelakaan pada Rabu (23/8/2023) malam.
Presiden AS Joe Biden menyatakan tak kaget mendengar kematian Prigozhin. Gedung Putih menyatakan, Biden telah diberi informasi mengenai kecelakaan pesawat itu. Kepada reporter ia menyatakan tak tahu fakta mengenai kejadian ini.
‘’Tapi saya tidak kaget. Tidak ada kejadian di negara tersebut yang tak ada Presiden Vladimir Putin di belakangnya. Namun, saya tak cukup tahu untuk menjawab hal yang sebenarnya terjadi,’’ kata Biden menegaskan.
Sejumlah pengamat menyatakan, insiden ini bisa jadi merupakan cara Putin untuk mengingatkan pihak lainnya yang mungkin kelak mengkhianatinya atau cara Putin menunjukkan dukungan terhadap militernya yang sebelumnya dikritik Prigozhin.
Bulan lalu, Biden dan Direktur CIA Williams Burns berbicara secara terpisah mengenai potensi bahaya yang mengancam Prigozhin setelah Wagner melakukan upaya pemberontakan kepada Rusia meski akhirnya dibatalkan.
‘’Jika saya adalah dia, saya akan berhati-hati dengan makanan yang saya makan. Saya akan terus mengawasi ketat menu makanan saya,’’kata Biden dalam konferensi pers bersama Presiden Finlandia Sauli Niinisto Juli lalu.
Namun, kata Biden, semua candaan dikesampingkan, semua tak tahu pasti apa yang terjadi pada Prigozhin di Rusia kelak. Sepekan kemudian, William Burns menyatakan, Putin adalah seseorang yang umumnya berpikir balas dendam seperti sajian yang sebaiknya disajikan dingin.
‘’Jika saya Prigozhin, saya tak akan memecat pencicipi makanan saya,’’ kata Burns. Aksi pemberontakan Prigozhin pada Juni lalu berakhir dengan negosiasi dan Kremlin sepakat dia dan tentaranya pindah ke Belarusia.
Mantan pejabat operasi senior CIA, Daniel Hoffman yang pernah menjabat kepala operasi di Moskow, meyakini kecelakaan pesawat pada Rabu malam itu terjadi atas perintah Putin.
‘’Anda ingin orang di sekeliling tahu Anda brutal. Siapa saja yang mengkhianati Putin akan membayar harganya. Putin membersihkan lukanya,’’ kata Hoffman.
Pavel Luzin, pakar di Center for European Policy Analysis, sebuah lembaga think tank AS, menyatakan perlakuan terhadap Prigozhin menunjukkan keretakan di eselon atas pemerintahan Vladimir Putin.’’Kejadian ini menunjukkan elite Rusia tak bersatu.’’
Belum ada komentar dari Kremin atau Kementerian Pertahanan Rusia belum memberikan pernyataan mengenai kecelakaan pesawat yang menewaskan bos Wagner.