Kamis 24 Aug 2023 10:22 WIB

KNPI Dorong Pemuda Jadi SDM Penerus Bangsa

KNPI mendorong pemuda berjejaring dengan mereka yang berpengalaman.

Ilustrasi kegiatan KNPI.
Foto: Istimewa
Ilustrasi kegiatan KNPI.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Manado, Sulawesi Utara, Natanael Pepah, mengatakan pemuda harus memiliki pendidikan berkualitas untuk menuju Indonesia emas.

"Ada beberapa strategi pemuda menuju Indonesia emas 2045, harus memiliki akses terhadap pendidikan berkualitas yang mampu mengembangkan keterampilan abad 21, seperti kemampuan berpikir kritis, kerja sama, komunikasi, dan solusi berbasis teknologi," kata Natanael, di Manado, Rabu (24/8/2023).

Baca Juga

Hal ini akan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tuntutan dunia kerja yang terus berkembang. Selain itu, Natanael juga mengatakan, menuju Indonesia emas anak muda perlu didorong untuk menjadi pengusaha dan inovator.

“Mereka harus memiliki kreativitas untuk mengembangkan ide-ide baru dan kemampuan untuk menerapkan dalam berbagai bidang, sehingga dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Kemudian, tambah Natanael, anak muda juga harus memiliki kesadaran dan pemahaman yang mendalam tentang warisan budaya dan kearifan lokal.

“Hal ini tidak hanya memupuk rasa cinta terhadap identitas nasional, tetapi juga mendukung pelestarian budaya serta pemanfaatan potensi lokal dalam pembangunan,” jelasnya.

Pemuda harus dilatih untuk menjadi pemimpin yang efektif dan memiliki kemampuan manajerial yang kuat. “Mereka harus mampu memimpin dengan integritas, etika, dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat,” kata pengusaha muda asal Winangun ini.

Ia menambahkan juga, pemuda perlu membangun jaringan dan kolaborasi dengan generasi yang lebih tua untuk mendapatkan pandangan yang beragam dan pengalaman hidup.

“Ini dapat membantu memperkuat pemahaman mereka tentang perjalanan bangsa dan tantangan yang dihadapi,” pungkas Natanael.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement