REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga, optimistis dengan putusan sidang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terkait PT Waskita Karya pada Kamis (24/8/2023). Arya memperkirakan kecil kemungkinan Waskita pailit.
"Waskita itu kan kuat di aset, asetnya bagus banget, tol-tolnya banyak, kemudian proyek-proyek dia juga masih banyak. Kemudian juga kecil kemungkinan untuk pailit," ujar Arya saat berbincang di ruang media Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (23/8/2023).
Arya menilai banyak pasti akan mempertimbangkan secara matang terkait opsi pailit. Hal ini lantaran Waskita memiliki banyak aset yang baik.
"Pasti semua mempertimbangkan untuk itu, karena bagi yang pailit kalau enggak kompak kan rugi untuk mempailitkannya. Pasti mereka tetap ingin diselamatkan karena Waskitanya bagus sebenarnya secara aset," ucap Arya.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/8/2023), Waskita Karya mengatakan proses persidangan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) terhadap perseroan yang telah digelar pada 21 Agustus 2023. Dalam sidang tersebut, Majelis Hakim menunda pembacaan putusan sidang menjadi pada Kamis (24/8/2023).
Manajemen memastikan pengajuan permohonan PKPU tersebut tidak memiliki berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional dan kondisi keuangan dari perseroan.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan proses restrukturisasi Waskita Karya di perbankan berjalan sangat positif. Erick optimistis dengan proses restrukturisasi Waskita sebagaimana keberhasilan restrukturisasi BUMN lain seperti Garuda Indonesia hingga PTPN.
"Yang jelas restrukturisasi itu harus terjadi, misalnya restrukturisasi Garuda kan bagus hari ini, banyak BUMN juga bagus restrukturisasinya," ujar Erick usai menghadiri pembukaan Forum Sinergi BUMN-Swasta bertajuk "Kolaborasi untuk Pembangunan Inklusif" di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Senin (14/8/2023).
Keyakinan Erick didasarkan pada tren positif pertumbuhan ekonomi yang secara konsisten tumbuh di atas lima persen. Erick mengatakan konsistensi pertumbuhan ekonomi ini memberikan kepercayaan banyak pihak, termasuk investor akan perekonomian Indonesia.
"Masak enggak bisa confidence sih sama Indonesia, orang ekonomi aja tumbuh lima persen lebih. Kalau restrukturisasi, ekonomi menurun, kepercayaan tidak akan tinggi, tapi kalau sekarang ekonomi membaik ya harus confidence. PTPN jadi bagus, Garuda bagus punya Ebitda 200 juta dolar AS," ucap Erick.
Erick mengatakan rencana PKPU hanya merupakan salah satu dari sekian banyak opsi dalam menyelamatkan kondisi kesehatan Waskita. Erick mengatakan akan mendorong proses negoisasi lebih lanjut dengan sejumlah pihak yang mendorong Waskita ke PKPU.
"Kita ingin negosiasi juga ke pihak yang mendorong PKPU, kan ada yang mendorong, maka pernyataan saya di bursa beberapa waktu lalu, proses PKPU ini jadi alternatif lain. Saya enggak bilang pasti PKPU ya, karena ada yang mendorong, bukan kita yang dorong," kata Erick.