REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Samsung menawarkan program "Trade in Extra Value", memberi kesempatan kepada konsumen untuk dapat menukar-tambah ponsel pintar Samsung yang mengalami kerusakan layar sekaligus meningkatkannya ke ponsel pintar Samsung Galaxy terbaru.
Program tersebut memberikan penilaian harga terbaik dengan keuntungan tambahan hingga Rp 2,5 juta.
MX Product Marketing and Partnership Head, Samsung Electronics Indonesia Selvia Gofar, dalam rilis pers, Kamis (24/8/2023), mengatakan, bahwa layar rusak menjadi salah satu kendala yang membuat konsumen ragu untuk menukar tambah ponsel pintar mereka.
"Layar rusak menjadi salah satu kendala sehingga konsumen ragu menukar tambah smartphone mereka. Trade in Extra Value menjadi solusi sehingga mereka tidak perlu ragu menukarkan perangkat Samsung Galaxy mereka yang masih bekerja normal namun layarnya rusak," ujar Selvia.
Selvia mengatakan melalui program Trade in Extra Value, selain memudahkan konsumen menukar, mereka juga dapat langsung meningkatkan ponsel pintarnya ke Samsung Galaxy terbaru. Program tukar-tambah ini berlaku untuk ponsel pintar Samsung Galaxy yang masih bisa berfungsi normal namun mengalami kerusakan layar seperti layar yang pecah atau dead pixel. Program ini berlaku untuk pembelian satu unit ponsel pintar Samsung per orang.
Konsumen diharuskan mem-back up data ponsel pintar lama sebelum melakukan tukar tambah. Sebab seluruh data dalam perangkat lama akan dihapus dan dilakukan factory reset setelah transaksi tukar tambah tuntas.
Adapun langkah untuk melakukan proses tukar tambah ini adalah, pertama-tama bawa ponsel pintar Samsung lama ke salah satu dari 1.750 Samsung Store di seluruh Indonesia. Staf di Samsung Store akan memeriksa ponsel pintar yang akan ditukarkan sesuai syarat dan ketentuan Trade in Extra Value, dan memberikan penawaran harga tukar tambah dengan extra value bonus.
Lewat penawaran harga ini, konsumen kemudian memilih ponsel pintar Samsung Galaxy terbaru yang diinginkan dan membayar sisanya.