Jumat 25 Aug 2023 01:44 WIB

Mundurnya Demokrasi di Berbagai Belahan Dunia

Kemunduran demokrasi adalah ancaman serius bagi masa depan dunia.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi demokrasi.
Foto: pixabay
Ilustrasi demokrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, Kemunduran demokrasi menjadi kekhawatiran besar bagi banyak orang di seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, dunia melihat sejumlah pemimpin otoriter berkuasa, dan lembaga-lembaga demokrasi melemah di banyak negara. Ada sejumlah faktor yang berkontribusi pada kemunduran demokrasi, seperti munculnya populis dan nasionalis sayap kanan, mengikisnya kepercayaan pada lembaga, munculnya media sosial, dan kemunduran kelas menengah.

Pemimpin populis dan nasionalis sayap kanan sering menyerang lembaga dan norma demokrasi. Mereka mengklaim demokrasi korup dan hanya mereka yang bisa menyelamatkan negara. Retorika ini menarik banyak orang yang merasa ditinggalkan oleh globalisasi dan ketimpangan ekonomi.

Di banyak negara, orang-orang kehilangan kepercayaan pada lembaga mereka, termasuk media, peradilan, dan pemerintah. Mempermudah pemimpin populis dan nasionalis sayap kanan untuk berkuasa. Media sosial memudahkan para pemimpin populis dan nasionalis sayap kanan untuk menyebarkan pesan mereka dan terhubung dengan pemilih.

Mereka dapat menggunakan media sosial untuk menargetkan kelompok orang tertentu dengan pesan mereka, dan mereka dapat melewati media tradisional yang mungkin menentang pandangan mereka.

Kelas menengah adalah tulang punggung demokrasi. Mereka biasanya berpendidikan baik dan memiliki kepentingan dalam mempertahankan status quo. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kelas menengah menyusut di banyak negara. Menurunkan dukungan pada demokrasi, karena orang-orang merasa bahwa mereka tidak lagi mendapatkan manfaat dari sistem tersebut.

Kemunduran demokrasi adalah ancaman serius bagi masa depan dunia. Demokrasi penting untuk memastikan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran. Tanpa demokrasi, dunia lebih mungkin melihat konflik, pelanggaran hak asasi manusia, dan ketimpangan ekonomi.

Ada sejumlah hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemunduran demokrasi. Ini termasuk:

Mendukung media independen: Media independen penting untuk mempertanggungjawabkan pemerintah dan menginformasikan publik tentang masalah-masalah penting. Masyarakat internasional perlu mendukung outlet media independen dan memastikan bahwa mereka dapat beroperasi dengan bebas.

Meningkatkan pendidikan kewarganegaraan: Pendidikan kewarganegaraan penting untuk menciptakan warga negara yang berpengetahuan dan terlibat. Komunitas internasional harus memastikan bahwa orang-orang memahami pentingnya demokrasi dan cara kerjanya.

Melindungi lembaga demokrasi: Pemerintah dan masyarakat perlu melindungi lembaga demokrasi dari serangan. Ini termasuk media, peradilan, dan pemerintah. Selain itu juga perlu dipastikan lembaga-lembaga ini bertanggung jawab kepada rakyat.

Mengatasi akar penyebab populisme dan nasionalisme sayap kanan: Populisme dan nasionalisme sayap kanan sering berakar pada ketimpangan ekonomi dan pengucilan sosial. Pemerintah di seluruh dunia perlu mengatasi masalah ini untuk mengurangi dukungan terhadap dua ideologi tersebut.

Kemunduran demokrasi adalah masalah serius, tetapi tidak berarti tidak dapat diatasi. Dengan mengambil tindakan untuk mengatasi akar masalahnya, masyarakat di seluruh dunia dapat membantu memastikan masa depan demokrasi di seluruh dunia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement