Kamis 24 Aug 2023 15:02 WIB

Sandiaga akan Ajak Bicara Demokrat dan PKS Wujudkan Pasangan Ganjar-Anies

Tidak menyebut Nasdem, Sandiaga siap berkomunikasi dengan Demokrat dan PKS.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Bappilu PPP Sandiaga Salahuddin Uno (tengah) menunjukan kartu tanda anggota saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (14/6/2023)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Bappilu PPP Sandiaga Salahuddin Uno (tengah) menunjukan kartu tanda anggota saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (14/6/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Persatuan Pembangunan (Bappilu PPP), Sandiaga Salahuddin Uno, angkat bicara soal wacana bersatunya pasangan Ganjar Pranowo dan Anies Rasyid Baswedan. Wacana yang dilontarkan politikus PDIP Said Abdullah tersebut disambutnya dengan baik.

Menurut Sandiaga, wacana bergabungnya Anies dalam koalisi pengusung Ganjar merupakan hal yang patut diapresiasi. Pasalnya, hal tersebut dapat mempercepat pembangunan Indonesia di masa depan.

Baca Juga

"Jika itu diwujudkan, itu menunjukkan memang akhirnya berkaitan dengan survei yang tadi bahwa ada pemikiran bagaimana aspirasi masyarakat dan bukti pentingnya untuk melanjutkan program-program Pak Jokowi yang berpusat di bidang ekonomi," ujar Sandiaga lewat keterangannya di Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Dia menilai, bergabungnya Anies dengan Ganjar akan membawa semangat baru dalam kontestasi nasional mendatang. Meski begitu, pihaknya mengaku akan berkomunikasi dengan tim dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Hanya saja, kata Sandiaga, yang akan diajak komunikasi hanya Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akan diajak berkomunikasi. Dia malah tidak menyebut Partai Nasdem yang pertama kali mendeklarasikan Anies.

"Tentunya saya juga ingin mengajak berbicara lebih dekat temen-temen dari PKS dan juga dari Demokrat, khususnya Mas AHY," ujar Sandiaga

"Karena ini adalah bagian yang tidak terpisahkan agar kita semua merangkul, supaya kita bisa berjuang bersama demi target Indonesia Maju-Indonesia Emas di 2045," kata menteri pariwisata dan ekonomi kreatif tersebut.

Kendati demikian, Sandiaga mengaku, wacana bersatunya Ganjar-Anies belum dibahas di internal koalisinya. Namun, pada dasarnya, ia menyambut baik wacana tersebut.

Berkoordinasi dengan PPP...

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement