Kamis 24 Aug 2023 18:53 WIB

Sebuah Pesantren di Tasikmalaya Selatan Mulai Kesulitan Air Bersih

Sebuah pondok pesantren di Tasikmalaya selatan, Jabar mulai kesulitan air bersih.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Bilal Ramadhan
Warga Kota Sukabumi, Jawa Barat yang terdampak kekeringan mengantri untuk mendapatkan pasokan air bersih. Sebuah pondok pesantren di Tasikmalaya selatan, Jabar mulai kesulitan air bersih.
Foto: dok PMI Kota Sukabumi
Warga Kota Sukabumi, Jawa Barat yang terdampak kekeringan mengantri untuk mendapatkan pasokan air bersih. Sebuah pondok pesantren di Tasikmalaya selatan, Jabar mulai kesulitan air bersih.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberikan prediksi bahwa musim kemarau pada tahun ini akan lebih kering dibandingkan tahun sebelumnya. Pasalnya, musim kemarau kali ini akan disertai fenomena El Nino.

Sejumlah warga di beberapa wilayah di Jawa Barat (Jabar) juga telah melaporkan mulai mengalami kesulitan untuk mencari air bersih, salah satunya di Kabupaten Tasikmalaya. Di daerah itu, laporan kesulitan air bersih sudah masuk dari wilayah selatan, khususnya Kecamatan Cipatujah. 

Baca Juga

"Kekurangan air sudah ada laporan. Beberapa daerah selatan sudah melaporkan kesulitan air bersih karena debit air berkurang," kata Bupati Tasikmalaya Ade Sugiato, Kamis (24/8/2023).

Kendati demikian, kesulitan air bersih yang dialami warga di selatan Kabupaten Tasikmalaya diklaim masih dapat diatasi. Ade menyebut belum ada wilayah di Tasikmalaya yang sampai mengalami kekeringan.