REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Yayasan Kesejahteraan Madani (YAKESMA), bersama Kemenag RI dan LAZ (Lembaga Amil Zakat) lain meluncurkan (Launching) program Kampung Zakat Provinsi Bali yang diselenggarakan oleh Bidang Bimas Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali. Acara ini berlangsung pada hari Kamis, 24 Agustus 2023, di Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana.

Program Kampung Zakat yg diinisiasi Kemenag RI ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menumbuhkan budaya zakat sehingga berdampak pada pemberdayaan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Program ini sejalan dengan misi YAKESMA dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program bantuan langsung dan pemberdayaan.

Pimpinan YAKESMA, Bapak Sahabudin selaku Direktur Utama hadir langsung pada acara ini sebagai bentuk komitmen dalam mendukung upaya Kementerian Agama Provinsi Bali dalam memajukan program Zakat yang berdampak positif bagi masyarakat. 

Pada kesempatan launching ini juga Yakesma turut salurkan bantuan pada program berikut ini:

1. Budidaya tanaman pakan, Desa Sumberklampok kec. Gerokgak Kab. Buleleng Prov. Bali

2. Peternakan kambing & Unggas, Banjar Tirta Kusuma, Desa Candikusuma, Kec. Melaya, Kab. Jembrana, Bali

3. Pemberdayaan usaha mikro, Desa Sinduwati, Kecamatan Sideman, Kabupaten  Karangasem, Bali

Acara Launching Kampung Zakat Provinsi Bali ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik dalam memperkuat kolaborasi antara lembaga zakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sambutan diberikan oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba. Dia menyebut Kampung Zakat bisa menjadi upaya solutif untuk mengentaskan kemiskinan.  “Kampung zakat digulirkan sebagai upaya pengentasan kemiskinan dan meningkatkan ekonomi umat di berbagai daerah di Indonesia, dan harapannya bukan hanya umat muslim saja yang mendapat manfaat dari program ini tapi masyarakat dari berbagai latar belakang di Bali," kata dia.

Kampung Zakat merupakan program sinergi antara dirjen bimas Islam Kemenag dengan BAZNAS dan Lembaga pengelola zakat lainnya.  “Dari kampung zakat ini kita berharap wilayah 3T kita angkat status kampung tersebut menjadi kampung mandiri” ujar Kasubdit Kelembagaan dan Informasi Zakat Wakaf Kemenag RI, Andi Yasri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika