REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin tentara bayaran Rusia Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat di Moskow utara, yang menewaskan 10 orang. Hubungan Prigozhin dengan Kremlin telah terjalin selama beberapa dekade.
Grup Wagner dipercaya sebagai kontraktor pemerintah. Mereka ikut berperang di Ukraina, serta melakukan pekerjaan kotor Rusia di Suriah dan Afrika.
Grup Wagner pertama kali beraksi di Ukraina timur setelah konflik separatis meletus pada April 2014, atau beberapa minggu setelah aneksasi Rusia atas Semenanjung Krimea di Ukraina. Pada saat itu, Rusia membantah mengirimkan senjata dan pasukannya meskipun banyak bukti yang menyatakan sebaliknya.
Personel Wagner juga dikerahkan ke Suriah, tempat Rusia mendukung pemerintahan Presiden Bashar Assad dalam perang saudara. Di Libya, mereka bertempur bersama pasukan komandan Khalifa Hifter. Kelompok Wagner juga beroperasi di Republik Afrika Tengah dan Mali.