Kamis 24 Aug 2023 20:59 WIB

Diabadikan dalam Alquran, Penelitian Ilmiah Ungkap Khasiat Kurma untuk Kesehatan

Kurma merupakan buah yang disukai Rasulullah SAW

Rep: Rossi Handayani / Red: Nashih Nashrullah
Kurma (ilustrasi). Kurma merupakan buah yang disukai Rasulullah SAW
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Kurma (ilustrasi). Kurma merupakan buah yang disukai Rasulullah SAW

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Buah kurma telah disebutkan dalam Alquran dan hadist. Makanan ini memiliki kandungan gizi yang baik dan memiliki manfaat secara medis. 

Kurma diakui sebagai buah berkhasiat, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala: 

Baca Juga

فَاَنْشَأْنَا لَكُمْ بِهٖ جَنّٰتٍ مِّنْ نَّخِيْلٍ وَّاَعْنَابٍۘ لَكُمْ فِيْهَا فَوَاكِهُ كَثِيْرَةٌ وَّمِنْهَا تَأْكُلُوْنَ ۙ 

“ Lalu dengan (air) itu, Kami tumbuhkan untukmu kebun-kebun kurma dan anggur; di sana kamu memperoleh buah-buahan yang banyak dan sebagian dari (buah-buahan) itu kamu makan.” (QS Al-Mu’minun ayat 19). 

Seperti dikutip dari buku Kurma Khasiat dan Olahannya, Pilihan kurma sebagai penganan sehat di bulan puasa ternyata dapat dibuktikan secara ilmiah. 

Kalori tinggi dan kandungan gulanya yang mudah dicerna membuat kurma dapat mengatasi kekurangan kalori akibat penggunaan energi saat beraktivitas di bulan puasa. Namun, tahukah Anda kalau ternyata kurma memiliki banyak khasiat lain yang baik untuk kesehatan?  

1. Meningkatkan jumlah trombosit 

Penelitian terbaru menyatakan bahwa kurma dapat mempercepat penyembuhan demam berdarah. Dengan mengonsumsi sari kurma sebanyak 500 cc per hari, jumlah trombosit dapat meningkat sehingga mempercepat penyembuhan demam berdarah. 

2. Mencegah pembekuan darah 

Kurma mengandung asam salisilat yang biasanya digunakan sebagai bahan baku aspirin. Asam salisilat bersifat mencegah pembekuan darah, antiinflamasi (radang), dan menghilangkan rasa ngilu ataupun nyeri. Selain itu, asam salisilat dapat mengendalikan hipertensi dengan mengatur kadar prostaglandin yang turut berperan dalam proses tekanan darah. 

Asam salisilat juga dapat memengaruhi produksi hormon prostat yang masuk ke dalam kelompok asam lemak hidroksida untuk merangsang kontraksi otot dan menurunkan tekanan darah.  

Kandungan asam salisilat dalam kurma belum terbukti dapat menyamai aspirin dengan dosis biasa, tetapi mengonsumsi kurma secara teratur dalam jumlah cukup diharapkan dapat berperan dalam mencegah stroke dan serangan jantung. 

Baca juga: 10 Makanan yang Diharamkan dalam Islam dan Dalil

Dalam jangka panjang, konsumsi makanan yang mengandung asam salisilat tinggi seperti kurma diharapkan memberikan fungsi yang kurang lebih sama dengan aspirin terhadap pencegahan stroke dan serangan jantung 

3. Mencegah perdarahan rahim  

Kurma mengandung asam nikotinat dan hormon potuchsin. Kekurangan asam nikotinat atau vitamin B3 ini dapat menyebabkan penyakit pellagra, yakni terganggunya penyerapan triptofan di usus dan ginjal. 

Untuk mencegah timbulnya gejala-gejala, penderita memerlukan niasin dosis tinggi. Gejala penyakit ini adalah gangguan pencernaan, seperti mual, hilangnya nafsu makan, serta diare yang berbau busuk dan kadang-kadang berdarah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement