Kamis 24 Aug 2023 21:45 WIB

Hadapi El Nino, Petani di Wajo Masih Bisa Manfaatkan Embung

Program pembangunan embung merupakan program strategis untuk penampungan air hujan.

Red: Gita Amanda
Bangunan air seperti embung akan bermanfaat meskipun debit air kecil, air masih bisa teralirkan ke sawah-sawah petani.
Foto: Kementan
Bangunan air seperti embung akan bermanfaat meskipun debit air kecil, air masih bisa teralirkan ke sawah-sawah petani.

REPUBLIKA.CO.ID, WAJO -- Untuk mengatasi kekurangan pengairan sepanjang datangnya El Nino, Kementerian Pertanian (Kementan) maksimalkan fungsi embung menjadi solusi. Salah satunya yang dibangun di Kelurahan Dua Limpoe, Kecamatan Maniang Pajo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, Pemerintah harus melakukan upaya antisipasi permasalahan kebutuhan air. Karena memang manfaat infrastruktur air seperti embung, dam parit maupun long storage akan terasa ketika kemarau atau El Nino sekarang.

Baca Juga

Di Kelurahan Dua Limpoe ini, petani masih bisa memanfaatkan banyak air yang sumber air untuk mengairi sawah di sekitarnya. Embung di sini memiliki dimensi 50 x 20 x 3 untuk mengairi sekitar 50 ha.

"Bangunan air seperti embung akan bermanfaat meskipun debit air kecil, air masih bisa teralirkan ke sawah-sawah petani. Sehingga petani bisa menambah pertanaman dalam setahun, dari satu kali menjadi dua kali," jelas Mentan SYL, Kamis (24/8/2023).