REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Hunian Apartemen Transit Oriented Development (TOD) Samesta Mahata di Margonda, Depok tersisa 200 unit dari total kamar yang tersedia sebanyak 900 unit. Perum Perumnas selaku pengelola menargetkan seluruh unit dapat habis terjual pada tahun ini.
“Targetnya harus habis tahun ini. Total nilai (penjualannya) sekitar Rp 100 miliar sampai Rp 150 miliar yang akan kita capai,” kata Direktur Pemasaran Perumnas, Imelda Alini Pohan di kawasan Apartemen Samesta Mahata, Kamis (24/8/2023).
Lebih lanjut, Imelda menuturkan, Perumnas juga tengah membuka program khusus bagi masyarakat, terutama milenial yang ingin membeli hunian di TOD Margonda yang tersambung langsung dengan Stasiun KRL Pondok Cina ini.
Calon pembeli cukup membayar akad sebesar Rp 780 ribu tanpa down payment (DP) dengan cicilan fleksibel mulai Rp 1 juta per bulan. Program tersebut akan dibuka hingga akhir tahun 2023.
Selain itu, Imelda menambahkan, Perumnas juga tengah membangun dua kawasan TOD lainnnya yakni di Tanjung Barat dan Serpong. Dua kompleks apartemen terintegrasi itu ditargetkan dapat mulai dipasarkan pada akhir tahun ini atau paling lambat awal tahun 2024.
Ia mengatakan, kawasan TOD sangat cocok bagi kalangan pekerja milenial karena dekat dengan sarana transportasi. Tak hanya dari kalangan pekerja formal, seluruh hunian yang dikelola oleh Perumnas juga bisa dimiliki oleh pekerja informal.
Perumnas, lanjut Imelda, siap mendampingi para pekerja informal agar dapat lolos pengecekan perbankan sehingga pembelian hunian Perumnas bisa berjalan lancar.