REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak empat orang siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Penjaringan, Jakarta Utara, disiram air keras oleh orang tidak dikenal.
Keempat remaja berinisial AZK (14 tahun), HAQ (13), MSI (13) dan F disiram saat pulang sekolah. Penyiraman air keras itu terjadi pada Selasa (22/8) pukul 14.30 WIB lalu ketika pelaku sedang menumpang truk.
"Empat orang yang menjadi korban, malam ini kami mengunjungi kediaman korban di Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Mereka ini bersekolah di Wilayah Penjaringan,” ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan usai menjenguk korban, Kamis (24/8).
Gidion menyampaikan, saat ini tim gabungan yang terdiri atas anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Penjaringan melakukan penyelidikan terhadap para pelaku penyiraman air keras tersebut. Saat ini juga anggota telah mengumpulkan keterangan dari korban dan para saksi yang melihat kejadian (penyiraman) tersebut.
“Keterangan para saksi telah dikumpulkan bergitu pula dengan rekaman CCTV di TKP (tempat kejadian perkara),” ujar Gidion.
Selain itu, Gidion mengatakan, sampai malam ini tim gabungan sedang melakukan pencarian terhadap para tersangka. Ia mengimbau kepada tersangka untuk segera menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib. Karena pihaknya akan terus memburu para tersangka.
“Saya tegaskan bagi yang terlibat penyiraman air keras ini untuk menyerahkan diri kapada kami,” kata Gidion menegaskan.