Jumat 25 Aug 2023 08:17 WIB

Surya Paloh Bantah Nasdem Keberatan AHY Jadi Cawapres Anies

Paloh meminta seluruh partai koalisi memberi waktu Anies memikirkan siapa cawapresnya

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada Kamis (24/8/2023) malam.
Foto: ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
Bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada Kamis (24/8/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, membantah anggapan bahwa pihaknya menolak Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Anies Rasyid Baswedan. Ia pun heran dengan adanya pemikiran tersebut.

"Bukan, itu pasti bukan (menolak AHY menjadi cawapres Anies)," ujar Surya Paloh usai bertemu Anies dan Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan di Grand Hyatt Jakarta, Jakarta, Kamis (24/8/2023) malam.

Baca Juga

Ia sendiri memiliki rasa optimistis yang tinggi dalam pengusungan Anies pada Pilpres 2024. Bersama dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Koalisi tersebut juga sudah menyerahkan kewenangan pemilihan cawapres kepada Anies yang diteken lewat piagam deklarasi. Lanjutnya, ia meminta semua pihak memberi waktu mantan gubernur DKI Jakarta itu sebelum pengumuman pendampingnya.

"Kawan-kawan barangkali juga memahami yang pertama kali dideklarasikan sebagai capres siapa? Anies Baswedan, nggak ada salahnya juga Bung Anies barangkali sedang memikir-mikirkan," ujar Surya Paloh.

Sebelumnya, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan, menanggapi isu Zannuba Ariffah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid menjadi cawapres dari Anies. Sebaliknya, kata Syarief, jika ingin menang pada Pilpres 2024, Anies memilih Ketua Umum Partai Demokrat AHY.

"Secara teori memang kalau ingin menang ya harus berpasangan sama AHY. Karena apa? karena AHY memiliki partai yang tidak kecil ya, cukup besar kan, bahkan sekarang kan sudah menembus 10 persen menurut survei," ujar Syarief di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (8/8/2023).

Elektabilitas AHY sebagai cawapres dalam banyak hasil survei juga unggul dari Yenny Wahid. Modal tersebut tentu akan memperbesar peluang Anies untuk menang pada kontestasi nasional mendatang. "Mas AHY kan cukup tinggi ya kan, jadi punya partai, suara nasionalnya juga tinggi. Nah kalau ingin menang harus berpasangan dengan AHY," ujar Syarief.

Partai Demokrat juga mendorong agar Anies segera mengumumkan nama yang dipilihnya sebagai cawapres. Tujuannya agar sosialisasi pasangan tersebut dapat segera dilakukan sebelum masa kampanye dimulai oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kalau kami ini kan di luar pemerintahan, jadi kita harus sosialisasi lebih banyak ya kan, dibandingkan dengan masa kampanye yang tersedia, kalau ingin menang ya," ujar Wakil Ketua MPR itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement