REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merespons tantangan peningkatan mutu pendidikan, MGMP Matematika SMP Kecamatan Ciracas berkolaborasi dengan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) menyelenggarakan sebuah pelatihan bertajuk "Pelatihan Literasi dan Numerasi", bertempat di SMPN 257 Jakarta, Rabu (23/8/2023). 

Acara yang dihadiri 30 peserta dari 12 sekolah negeri dan 2 Sekolah swasta dihadiri oleh narasumber utama, Dr. R Ridwan Hasan Saputra M.Si, yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA serta pelatih berpengalaman dalam kompetisi olimpiade matematika nasional dan internasional.

Acara pelatihan ini mencakup beragam topik, mulai dari strategi membuat soal dari sisi bahasa, cara membuat soal Matematika Nalaria Realistik (MNR) hingga strategi pemecahan masalah. 

Para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman, yang secara kolektif akan memberikan dampak positif pada pembelajaran di kelas.

Ketua MGMP Matematika Kecamatan Ciracas, Dody Adyansyah mengatakan, "Jadi, awal mulanya kami mengadakan itu karena ada masukan dari beberapa teman di MGMP, terutama tentang literasi numerasi dan saya lihat juga waktu itu pernah mengadakan pelatihan literasi nominasi gitu ya, maka saya punya motivasi untuk mengundang ke sini supaya bisa mengajak teman-teman, antusias teman-teman yang di mana kebutuhan literasi numerasi itu sangat penting," kata Dody, Rabu (23/8/2023). 

“Kalau saya sih mudah-mudahan ilmu yang kita dapat hari ini itu bisa bermanfaat ya, khususnya bisa meningkatkan kemampuan kita terutama sebagai guru dan khususnya pembuatan soal yang tadinya biasa aja, cuma angka-angka, sekarang kita bisa lebih eksplor dalam pembuatan soal atau improvisasi serta lebih menarik,” ungkap Dody Adyansyah. 

Kendati acara tersebut hanya digelar selama 90 menit, membawa wawasan baru dan pendekatan inovatif dalam mengembangkan literasi dan numerasi dalam pendidikan bagi para peserta. 

Salah satu peserta, Siti Aminah, guru Matematika SMP Negeri 9 Jakarta, mengungkapkan, 

“Saya terkesan sekali dengan pemberian materi dari Pak Ridwan. Jadi kita menambah wawasan bagaimana cara kita membuat soal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Selama ini kan matematika hanya dikenal dengan hitungan gitu, ya membuat soal seakan akan susah gitu. Ternyata soal cerita yang sederhana itu bisa membuka pola pikir siswa,” ungkap Siti Aminah. 

“Harapan kita gitu kan masih berlanjut lagi nih kegiatan yang berhubungan dengan Pak Ridwan gitu. Ternyata membuat soal tentang pemahaman komunikasi itu tidak terlalu sulit gitu karena ada panduan panduan dari beliau (Pak Ridwan) gitu. Sekarang ini, kan apa namanya eranya literasi numerasi gitu, yah. Membantu sekali untuk kita guru-guru terutama yang masih-muda muda, ya harus banyak-banyak pengalaman gitu, jelasnya. 

“Sangat bermanfaat sekali. Terima kasih atas kehadiran Pak Ridwan,” Pungkas Siti Aminah.