REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga (Mendikbud) terkait MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) memberikan peluang pada dosen atau mahasiswa melakukan kegiatan di luar kampus.
Selain itu, MBKM juga memberi peluang untuk mahasiswa, agar bisa belajar langsung di dunia kerja/industri. Berbagai pilihan dihadirkan, mulai dari pertukaran pelajar atau mahasiswa, magang atau praktik kerja, asisten mengajar di satuan pendidikan, penelitian atau riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi atau proyek independen, membangun desa atau kuliah kerja nyata tematik (KKNT).
Ketua Program Studi (Kaprodi) Sistem Informasi Universitas BSI kampus Solo, Supriyanta, mengatakan MBKM menjadi kegiatan positif bagi mahasiswa, yang bisa meningkatkan kompetensi dan pengalamannya.
“Kami aktif memberikan motivasi kepada mahasiswa agar ikut MBKM. Dari kegiatan mahasiswa yang ikut MBKM, yang sudah pernah diikuti mahasiswa Universitas BSI kampus Solo, kami menilai kemampuan mereka (mahasiswa) meningkat lebih baik. Dari tahun ke tahun makin banyak mahasiswa kami yang ikut MBKM. Mereka kami dorong sejak awal sehingga bisa melakukan persiapan lebih baik dan mampu lolos memenuhi persyaratan MBKM,” kata Supriyanta, dalam keterangan tertulis, Kamis (24/8).
Saat ini mahasiswa Universitas BSI kampus Solo yang lolos MBKM ada 18 orang dengan pilihan Kampus Mengajar Angkatan 6 atas nama Kharisma Istiqomah, Orchida Auromy, Fadila Chika Kusumarini, Eva Kristiana Hadi. Lalu ada yang ikut Studi Independen bersertifikat, mereka yakni Ganang Aji Suseno, July Dwi Saputra, Ervan Ariyulianto, Brigita Alasavista Nugroho, Dimas Dwi Arifin, Hikari Aufa Rafiqi, Bendi Nur Alif, Ahmad Aliyul Hadi, Feryida Ashafiro Aulia.
“Selain itu, ada mahasiswa yang ikut Studi Independen Bersertifikat Bangkit. Mereka adalah Alfi Syahrin, Fattahillah Wahyu Nur Rozaaq, Tegar Andriyan Ramadhan, Ranu Ikhsan Wicaksana dan Andika Satrio Nugroho. Dengan semangat kampus Merdeka, kami berharap dapat ikut mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan para pendahulu kita,” jelasnya.