REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi salah satu partai yang banyak dikaitkan dengan Budiman Sudjatmiko. Bahkan, Budiman turut hadir dalam Kopdarnas yang digelar PSI di Jakarta beberapa hari lalu.
Jubir DPP PSI, Ariyo Bimmo mengatakan, partai mereka memang senantiasa terbuka bagi siapapun yang memiliki DNA perjuangan sama dengan PSI. Artinya, ia menegaskan, sama-sama antikorupsi dan antiintoleransi.
Ia berpendapat, Budiman merupakan seorang pejuang demokrasi yang sudah menegakkan nilai-nilai antikorupsi dan antiintoleransi. Bahkan, sudah dilakukan Budiman jauh sebelum dirinya bergabung dengan partai politik.
"Tentu PSI tempat yang sangat terbuka buat Budiman Sudjatmiko," kata Ariyo kepada Republika, Jumat (25/8).
Namun, Ketua DPP PSI bidang Pembinaan Fraksi dan Anggota Legislatif tersebut menghormati keinginan Budiman untuk 'menjomblo' terlebih dulu. Karenanya, PSI akan menanti waktu yang tepat bagi Budiman memutuskan.
"Sambil berharap pada saat yang tepat nanti Mas Budiman akan mempertimbangkan masuk PSI," ujar Ariyo.
Sebelumnya, Budiman hadir dalam Kopdarnas yang digelar PSI. Budiman jadi salah satu pembicara bersama tokoh-tokoh lainnya seperti Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, Yenny Wahid dan pengamat politik Adi Prayitno.
Uniknya, Budiman mengaku sangat nyaman ketika menghadiri acara yang berlangsung di Tennis Indoor Senayan tersebut. Bahkan, eks politisi PDI Perjuangan itu mengibaratkan dirinya sedang berada di rumah sendiri.
"Saya di sini tidak merasa ada di rumah orang lain, saya bermain ke sini seperti di rumah sendiri," kata Ariyo.
Saat ini, Budiman sendiri berstatus tanpa partai setelah secara resmi dipecat PDI Perjuangan. Surat pemecatan ditandatangani langsung Ketum Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto per 24 Agustus 2023.