Sabtu 26 Aug 2023 13:08 WIB

Sanggupkah Anda Hidup di Planet Mars? Cek Tes Kepribadian Ini

Membangun pemukiman manusia di Mars adalah masalah teknik yang sangat kompleks.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Tipe kepribadian yang menyenangkan dinilai paling tahan lama untuk jangka panjang, sedangkan tipe kepribadian neurotik menunjukkan kapasitas adaptasi yang paling kecil/ilustrasi
Foto: cnsa
Tipe kepribadian yang menyenangkan dinilai paling tahan lama untuk jangka panjang, sedangkan tipe kepribadian neurotik menunjukkan kapasitas adaptasi yang paling kecil/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Para peneliti menggunakan simulasi komputer guna menentukan kondisi optimal untuk membangun pemukiman manusia di Mars. Sebuah tim di George Mason University berfokus pada jumlah koloni dan tipe kepribadian yang dibutuhkan untuk membangun koloni di Mars.

Menurut simulasi, yang berlangsung selama 28 tahun di Bumi, 22 orang adalah jumlah minimum yang dibutuhkan untuk membangun koloni yang berkelanjutan di Planet Merah tersebut. Studi ini bukan hanya sekadar menggali masalah logistik, namun juga mengevaluasi bagaimana sifat-sifat kepribadian yang berbeda akan bertahan di lingkungan yang menantang.

Baca Juga

Dalam penelitian mereka, para peneliti menyimpulkan bahwa tipe kepribadian yang menyenangkan adalah orang yang paling tahan lama dalam jangka panjang. Sementara itu, kepribadian neurotik (cenderung dilingkupi pikiran negatif dan obsesif) menunjukkan kapasitas paling kecil untuk beradaptasi.

Penelitian ini mengandalkan simulasi Agent-Based Modeling (ABM) untuk menganalisis pola perilaku manusia. Metodologi ini memungkinkan para peneliti untuk mengidentifikasi pertimbangan perencanaan yang penting dan menentukan jumlah minimum individu yang dibutuhkan untuk membangun permukiman yang berkelanjutan. 

Selain rintangan teknis dan teknik yang signifikan, para penghuni koloni di masa depan juga akan menghadapi tantangan psikologis dan perilaku. "Membangun pemukiman manusia di Mars adalah masalah teknik yang sangat kompleks. Karena selain menambang beberapa mineral dasar dan air, para koloni akan bergantung pada pasokan Bumi dan pengisian ulang kebutuhan melalui sarana teknologi, yaitu memecah air Mars menjadi oksigen untuk bernafas dan hidrogen untuk bahan bakar," kata tim peneliti dalam makalah yang masih menunggu tinjauan sejawat.

Proyek ini juga mempertimbangkan keterbatasan teknik dan teknologi dengan merujuk pada studi tentang tim berkinerja tinggi dalam kondisi terisolasi dan penuh tekanan, seperti yang ada di kapal selam, eksplorasi Kutub Utara, Stasiun Luar Angkasa Internasional, dan di masa perang. Tim ini menerapkan empat tipe kepribadian dasar yaitu neurotik, reaktif, sosial, dan menyenangkan, pada para pemukim dalam simulasi ABM mereka.

Penelitian ini memodelkan interaksi antara koloni dengan berbagai profil psikologis di tingkat individu. Sementara itu, penelitian ini juga mensimulasikan bagaimana peristiwa global, seperti kecelakaan atau penundaan dalam misi pengisian ulang bahan bakar Bumi, akan memengaruhi koloni secara keseluruhan. 

Temuan ini menunjukkan bahwa permukiman yang berkelanjutan di Mars dapat dibangun dengan jumlah populasi puluhan, bukan ratusan. "Dan dari temuan ini terungkap bahwa tipe kepribadian yang menyenangkan dinilai paling tahan lama untuk jangka panjang, sedangkan tipe kepribadian neurotik menunjukkan kapasitas adaptasi yang paling kecil," tulis para peneliti seperti dilansir Study Find, Jumat (25/8/2023).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement