Jumat 25 Aug 2023 15:03 WIB

Ekspor Alami Pelemahan, Pengelolaan Devisa Dinilai Perlu Ditingkatkan

Sunarsip menilai efektivitas kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) perlu diperkuat.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pekerja beraktivitas di dekat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/11/2022).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pekerja beraktivitas di dekat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ekonom Senior The Indonesia Economic Intelligence, Sunarsip mengungkapkan saat ini pertumbuhan ekspor mengalami pelemahan. Dia menuturkan, hal tersebut membuat sumber-sumber tambahan bagi akumulasi cadangan devisa terlihat berkurang. 

Dia menuturkan, tekanan kebutuhan valas juga ikut berkurang seiring dgn aktivitas impor juga pertumbuhannya melemah. “Hal itu membuat pelemahan ekspor tidak sampai menyebabkan berkurangnya devisa,” kata Sunarsip kepada Republika, Jumat (25/8/2023). 

Baca Juga

Dia menjelaskan, Bank Indonesia saat ini lebih fokus untuk meningkatkan efektivitas pengelolan devisa. Untuk itu, Sunarsip menilai efektivitas kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) perlu diperkuat. 

“Manfaat hilirisasi harus betul-betul terefleksikan dengan peningkatan devisa hasil ekspor untuk menjaga dan memperkuat nilai tukar rupiah,” ujar Sunarsip.