Jumat 25 Aug 2023 16:17 WIB

Cina Tutup Akun Media Sosial Utama LGBTQ+

Tim keamanan memaksa penggemar melepaskan atribut yang menunjukkan simbol pelangi.

Rep: Mabruroh/ Red: Fernan Rahadi
Ilustrasi  LGBT
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi LGBT

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sensor pemerintah Cina telah menutup akun-akun media sosial utama LGBTQ+ sebagai tindakan keras terhadap kelompok penyimpangan seksual itu. Menurut aktivis veteran Li Tingting, akun-akun yang diblokir pada 22 Agustus lalu antara lain Lala Salon, Wandouhuang, Transtory, Outstanding Partners, Ace dan Flying Cat Brotherhood.

"Akun-akun seperti itu sudah menjadi sasaran satu kali, sebelum dua atau tiga tahun yang lalu," kata Li, yang lebih dikenal di kalangan feminis sebagai Li Maizi.

"Departemen pemerintah yang bertanggung jawab atas pengelolaan internet selalu menargetkan akun-akun yang terkait dengan minoritas seksual, yang tidak dianjurkan oleh pemerintah Tiongkok," katanya dilansir dari RFA, Jumat (25/8/2023).

Li Maizi mengeklaim bahwa tidak semua akun tersebut terkait dengan kelompok LGBTQ+ beberapa di antaranya bersifat feminis. Langkah ini dilakukan setelah pejabat Tiongkok menghapus lagu LGBTQ+ berjudul 'Rainbow' yang dibawakan oleh bintang pop Taiwan A-Mei dari setlist konsernya awal bulan ini di Beijing. Tim keamanan memaksa penggemar yang hadir di pertunjukan tersebut untuk melepaskan pakaian dan atribut lainnya yang menunjukkan simbol pelangi.